Liputanjatim.com – Tim pemenangan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf – Puti Guntur Soekarno akan terjunkan seluruh koalisi partai pengusung untuk memerintahkan seluruh kepala daerah yang berasal dari partai pengusung untuk turun langsung ikut berkampanye.
Ketua Tim Pemenangan paslon Gus Ipul – Puti, Hikmah Bafaqih dikonfirmasi mengatakan dengan diturunkannya kepala daerah dari koalisi partai pengusung tentu akan mempercepat sosialisasi kepada publik figur dari pasangan calon yang diusung. Tetapi tentu ini akan sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Misalnya pada saat kampanye kepala daerah yang berasal dari partai koalisi akan cuti dulu. Jadi kita menghormati undang-undang. Tidak seenaknya sendiri. Karena kita berpolitik yang sopan, santun dan beretika,”katanya, Kamis (1/2).
Meski demikian, lanjut Hikmah, berbagai strategi pemenangan masih terus dimatangkan oleh tim pemenangan beserta partai koalisi.
“Saat ini yang kita lakukan adalah meneruskan sosialisasi, baik yang dilakukan pasangan calon (paslon) secara sendiri-sendiri maupun yang dilakukan dengan partai pengusung beserta relawan,” ujarnya.
Rencananya Minggu (4/2), Gus Ipul-Puti dijadwalkan akan menghadiri agenda “Mlaku Bareng Gus Ipul & Mbak Puti” yang akan diselenggarakan di alun alun Kabupaten Ngawi. Hadir dalam acara itu Bupati Ngawi Budi ‘Kanang’ Sulistyono dan Ketua DPRD Ngawi Dwi Rianto Jatmiko. Bahka Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri dan Guntur Soekarno Putra dijadwalkan bakal hadir.
“Ini bagian dari sosialisasi mengenalkan pasangan Gus Ipul – Puti ke masyarakat. Selain itu juga konsolidasi dengan kepala daerah yang berasal dari koalisi partai pendukung. Seperti ke Tuban nanti akan bertemu dengan Bupati Fathul Huda. Kemudian ke Sidoarjo bersama Bupati Pak Saiful Ilah. Ke Malang bertemu dengan Abah Anton, dan lain-lain,” kata dia.
Hikmah juga tidak menyangkal, seluruh ketua umum partai koalisi pendukung bakal turun jalan dalam rangka memenangkan pasangan Gus Ipul – Puti. Tokoh-tokoh nasional yang juga ketua umum partai di antaranya Prabowo Subianto, Muhaimin Iskandar, sampai Megawati. [JJ]