BANYUWANGI, Liputanjatim.com – Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Puti Guntur Soekarno menegaskan, kemenangan siapa pun dalam Pilkada harusnya menjadi milik semua rakyat. Karena Pilkada adalah pesta demokrasi untuk melahirkan pimpinan pemerintahan yang bekerja untuk rakyat.
Hal itu disampaikan Cucu Bung Karno dalam tatap muka dengan partai-partai politik koalisi, yaitu PKB, PDIP, Gerindra dan PKS, yang mengusung Calon Gubernur Saifullah Yusuf dan Calon Wakil Gubernur Puti Guntur Soekarno.
“Kebersamaan ini wujud gotong-royong. Apa gunanya menang Pilkada, tapi hanya menjadi milik satu orang. Kemenangan itu harusnya milik rakyat, karena kepala daerah dan wakilnya adalah pimpinan pemerintahan yang harus bekerja untuk rakyat,” kata Puti, Sabtu (27/1).
Sejak tiba di Bandara Banyuwangi, Puti telah disambut oleh parpol koalisi, para relawan, dan komunitas pendukung.
“Di Banyuwangi, kami telah punya sekretariat koalisi, yang saat ini jadi tempat pertemuan dengan Mbak Puti,” kata Ketua DPC PDIP Banyuwangi, Made Cahyana.
Puti berpesan kepada para parpol peserta koalisi agar menjadi mata, telinga, dan mulut pasangan Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno kepada rakyat.
“Menjadi kaki dengan tangan untuk membangun dukungan rakyat. Apa arti kami berdua, Gus Ipul dan Mbak Puti, kalau tidak ada panjenengan semua,” kata Puti.
Mengakhiri pidatonya, Puti Guntur Soekarno meneriakkan takbir. Gayanya mengingatkan sang kakek, Bung Karno, yang dikenal sebagai singa podium.
“Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbaR. Merdeka, merdeka!,” teriaknya sambil mengangkat tangan.