Liputanjatim.com – Sebanyak 474 pegawai negeri sipil (PNS) baru hasil rekrutmen tahun 2024 resmi bertugas di Pemkab Gresik.
Mereka menerima Surat Keputusan (SK) pengesahan dari Bupati Fandi Akhmad Yani dan Wakil Bupati (Wabup) Asluchul Alif, pada Senin (21/4/2025).
Meski jumlah PNS bertambah, Pemkab Gresik masih mengalami kekurangan pegawai.
Estimasinya, instansi tersebut masih membutuhkan 17 ribu aparatur sipil negara.
Baik dari formasi PNS dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Kemarin siang (21/4/2025), 474 CPNS resmi menjadi PNS setelah menerima SK.
Dari jumlah tersebut, 22 orang di antaranya berasal dari luar Jawa Timur, dengan yang terjauh berasal dari Riau.
”Ini kami tes langsung, kebanyakan masih muda, harus punya ketegasan dan integritas,” kata Bupati Fandi Akhmad Yani.
Mantan Ketua DPRD Gresik itu menekankan agar para PNS mengedepankan pelayanan kepada masyarakat dengan penuh kesabaran.
”Sukses itu lahir dari tekanan dan kerja keras,” tegas Yani.
Tahun 2024 lalu, Pemkab membuka sebanyak 575 formasi.
Namun, 80 formasi nihil pendaftar dan 20 formasi memiliki pendaftar tetapi tidak memenuhi syarat.
Satu peserta juga mengundurkan diri, sehingga SK diberikan kepada 474 orang.
Kebutuhan pegawai di lingkungan Pemkab Gresik masih cukup banyak.
Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) Gresik mencatat setidaknya masih dibutuhkan 17 ribu pegawai lagi.
Kepala BKPSDM Gresik, Agung Endro Utomo, mengatakan bahwa tahun ini menarget bisa menambah sekitar 4.200 pegawai.
Yakni dari seleksi CPNS, PPPK, dan PPPK paro waktu.
”Tapi sampai sekarang belum ada informasi lebih lanjut dari pusat,” ucapnya.