Liputanjatim.com – Perjalanan mudik seorang pemuda asal Garut berakhir pahit setelah ia kehilangan sepeda motornya saat beristirahat di Masjid Al-Hikmah, Desa Karangbanyu, Kecamatan Widodaren, Ngawi, Jawa Timur. Tak hanya motor, dua tas dan satu koper kecil miliknya juga raib dibawa kabur pencuri. Kejadian ini terekam jelas dalam CCTV masjid.

Aksi pencurian ini terjadi pada Senin dini hari sekitar pukul 02.20 WIB. Dalam rekaman CCTV, seorang pria bertopi tampak masuk ke dalam masjid berpura-pura mengambil air wudu. Ia kemudian menghampiri korban, Bowo Setiaji (28), yang tertidur di teras masjid dengan kepala bersandar pada tas kecil.

Dengan hati-hati, pelaku mengambil tas tersebut yang berisi dompet dan kunci sepeda motor korban. Setelah mendapatkan kunci, ia langsung menuju motor yang terparkir di halaman masjid. Sepeda motor itu, yang di bagian depannya terdapat ransel dan koper kecil, lalu didorong keluar dan dibawa kabur oleh pelaku bersama rekannya yang sudah menunggu di mobil. Mereka melarikan diri ke arah barat menuju Sragen.

Bowo baru menyadari motornya hilang saat terbangun sekitar pukul 03.00 WIB. Kaget melihat kendaraannya lenyap, ia segera melapor ke Polsek Widodaren.

“Saya dari Bali jam 6 pagi, sampai Ngawi jam 11 malam. Istirahat di masjid karena capek. Bangun-bangun jam 3, motor sudah tidak ada, tas juga hilang. Saya langsung lapor polisi,” ungkap Bowo pada Selasa (11/3/2025).

Takmir Masjid Al-Hikmah, Sudiyo, menduga korban yang kelelahan tidak menyadari aksi pencurian tersebut. “Mungkin korban kecapekan perjalanan jauh. Dari CCTV, pelaku sendirian, tapi di luar samar-samar ada mobil. Sepertinya itu rekan pelaku,” tandas Sudiyo.

Saat ini, polisi dari Polsek Widodaren dan Polres Ngawi tengah mengumpulkan bukti dari rekaman CCTV serta meminta keterangan warga untuk melacak keberadaan pelaku.

Polisi menduga, pencuri merupakan bagian dari komplotan spesialis pencurian kendaraan bermotor di Ngawi yang meresahkan selama ini.