Liputanjatim.com – Menjelang waktu berbuka puasa, banyak orang memiliki cara unik untuk mengisi waktu luang atau yang biasa disebut ngabuburit. Salah satunya adalah Akbar Chasby Mahendra (24), warga Desa Kunti, Kecamatan Bungkal, Ponorogo. Sejak awal Ramadan, pemuda ini rutin berkeliling kampung dengan menunggangi sapi berukuran besar miliknya.
Akbar tampak santai mengendarai sapi berwarna putih jenis Peranakan Ongole (PO) tersebut di sepanjang jalan raya. Sembari menebar senyum kepada para pengguna jalan yang menyapa, kehadiran Akbar di atas punggung sapi sukses mencuri perhatian banyak warga. Sejumlah masyarakat yang sedang berburu takjil di sepanjang ruas jalan Jetis-Bungkal pun tak melewatkan kesempatan untuk mengabadikan momen unik ini dengan kamera ponsel mereka.
Bukan hanya sekadar berkeliling, Akbar juga membeli takjil sambil tetap menunggangi sapinya. Meskipun lalu lintas cukup ramai dengan kendaraan bermotor, sapi milik Akbar tetap terlihat tenang dan santai berjalan di tengah keramaian.
Eka Nur Safitri, seorang pedagang es yang sempat didatangi oleh Akbar, mengaku kaget ketika melihat seekor sapi mendekati lapak dagangannya. Namun, setelah menyadari bahwa sapi tersebut jinak, ia pun merasa tenang. “Awalnya kaget, karena jarang ada sapi yang dibuat jalan-jalan seperti kuda. Baru pertama kali melihat langsung di sini, tapi saya pernah dengar dia sering lewat,” ujarnya.
Akbar, yang juga seorang peternak dan pedagang sapi, menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar untuk mengisi waktu luang, tetapi juga sebagai latihan agar sapi PO miliknya semakin jinak dan sehat. Ia menyebut bahwa sapi jenis ini memiliki keunggulan seperti tenaga yang kuat, tahan terhadap cuaca panas, serta tidak mudah lelah meskipun berjalan jauh.
“Di sini sapi putih cukup langka, apalagi yang ditunggangi. Biasanya hanya ada di kandang. Saya ingin menunjukkan bahwa anak muda juga bisa mencintai dunia peternakan,” kata Akbar.
Tak hanya itu, sapi milik Akbar juga diberi hiasan menarik, seperti pelana, kalung, lonceng, serta tali pengikat yang menyerupai perlengkapan kuda, sehingga menambah daya tarik saat berkeliling kampung. Kegiatan ini pun mendapat respons positif dari warga. Banyak yang antusias berfoto bersama, bahkan mengunggah momen tersebut ke media sosial hingga viral.
Usai menjadi perbincangan di media sosial, kandang ternak milik Akbar kini mulai banyak dikunjungi warga yang penasaran dengan cara perawatan sapi hingga menjadi jinak dan sehat. Akbar berharap kegiatannya ini bisa menjadi inspirasi bagi anak muda untuk lebih tertarik terhadap dunia peternakan dan menjaga tradisi beternak sapi di daerahnya.