Motif Utang, Empat Pelaku Rencanakan Penusukan Maut di Surabaya

Liputanjatim.com – Kasus penusukan terhadap pria berinisial M asal Kebomas, Gresik, akhirnya terungkap. Polisi mengungkapkan bahwa aksi keji tersebut telah direncanakan oleh empat orang pelaku, yang salah satunya masih buron.

Ketiga pelaku yang telah berhasil ditangkap adalah AFA (31), SA (33), dan H (40). Sementara itu, satu pelaku lainnya, yakni MT, masih dalam pencarian.

Kasi Humas Polrestabes Surabaya, Iptu Suroto, menjelaskan bahwa dalang utama di balik peristiwa ini adalah AFA. Ia nekat merencanakan penyerangan terhadap korban karena sakit hati terkait masalah utang-piutang.

“Dari hasil penyidikan, AFA merasa sakit hati karena masalah utang dengan korban. Ia kemudian menyuruh tiga orang lainnya untuk menganiaya korban. SA dan H melakukannya karena mendapatkan upah dari AFA,” ujar Suroto, Rabu (5/3/2025).

Lebih lanjut, Suroto mengungkapkan bahwa aksi penusukan ini sudah direncanakan jauh-jauh hari sebelum akhirnya dieksekusi pada Rabu (26/2).

Saat itu, korban M sedang menghadiri acara haul di Jalan Jatipurwo, Semampir, Surabaya. Setelah mengetahui korban akan pulang, AFA meminta ketiga rekannya untuk menjalankan aksinya sesuai rencana.

“Mereka mengikuti mobil korban menggunakan sepeda motor. H bertugas menabrak mobil korban, sementara MT bersiap melakukan penganiayaan dengan pisau penghabisan begitu korban keluar dari mobilnya,” jelas Suroto.

Dalam eksekusi tersebut, MT dan SA berboncengan menggunakan sepeda motor Vario, sedangkan H mengendarai Revo. Begitu mobil korban keluar dari lokasi haul, mereka langsung beraksi sesuai peran masing-masing. Pisau yang digunakan untuk menyerang korban kini telah diamankan sebagai barang bukti.

Saat ini, polisi masih terus memburu MT yang masih dalam pelarian. Ketiga pelaku yang telah tertangkap akan dijerat dengan pasal terkait tindak pidana penganiayaan berencana yang menyebabkan hilangnya nyawa seseorang.

“Kasus ini masih dalam pengembangan. Kami terus melakukan pengejaran terhadap satu pelaku yang masih buron,” pungkas Suroto.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here