Gili Ketapang Probolinggo Lakukan Uji Coba Hydrogen Fuel Cell Generator

Liputanjatim.com – Pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) di Pulau Gili Ketapang, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, menjadi yang pertama di Indonesia sebagai proyeksi uji coba hydrogen fuel cell generator

Uji coba itu dilakukan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Pasuruan pada Senin (24/02/2025). Tujuannya untuk mendukung transisi energi bersih dan mengurangi penggunaan PLTD di wilayah tersebut. 

Dengan adanya pembangkit berbasis hidrogen ini, diharapkan kebutuhan listrik di Gili Ketapang dapat terpenuhi dengan sumber energi yang lebih ramah lingkungan, serta mengurangi emisi karbon.

Proyek uji coba ini juga merupakan bagian dari upaya PLN untuk mendukung target net zero emission pada tahun 2060. 

Sebagai daerah terisolasi, Gili Ketapang selama ini bergantung pada pasokan listrik dari PLTD. Dengan hadirnya teknologi hydrogen fuel cell, pasokan listrik dapat terjamin. 

Selain itu, pembangkit ini tidak menghasilkan gas buang yang merugikan lingkungan dan lebih efisien dalam penggunaannya.

Manajer Pengembangan Produk PLN Nusantara Power, Dwi Wahyu P, menyatakan dengan adanya pembangkit listrik berbasis hydrogen, kekurangan pasokan listrik di Gili Ketapang dapat segera teratasi. 

“Pembangkit ini memiliki prinsip zero emission, low carbon, dan ramah lingkungan. Acara uji coba hydrogen fuel cell generator dihadiri oleh berbagai pihak yang memiliki peran penting dalam pengembangan energi terbarukan di Indonesia, termasuk dukungan dari JICA yang menunjukkan perhatian global terhadap pengembangan energi hijau di Indonesia,” jelas Wahyu.

Kerja sama antara PLN dan JICA menjadi langkah penting dalam mempercepat adopsi teknologi energi bersih di Indonesia. Khususnya di wilayah kepulauan. 

Sementara itu, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Kabupaten Probolinggo, Saniwar mengungkapkan, langkah ini merupakan tindak lanjut dari usulan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo pada tahun 2024. 

Usulan ini dilakukan karena kapasitas daya listrik di Pulau Gili Ketapang terus mengalami penurunan akibat meningkatnya konsumsi masyarakat.

“Setiap tahun, kebutuhan listrik di Pulau Gili Ketapang semakin meningkat. Sementara kapasitas daya yang tersedia masih terbatas. Saat ini, PLTD Gili Ketapang hanya mengandalkan dua mesin yang sudah beroperasi. Oleh karena itu, tambahan satu mesin dengan bahan bakar hidrogen ini menjadi solusi tepat untuk mencukupi kebutuhan listrik warga,” ujarnya.

Penggunaan hidrogen sebagai bahan bakar generator ini memiliki berbagai keunggulan. Di antaranya lebih ramah lingkungan, tidak berisik serta lebih ekonomis dibandingkan mesin berbahan bakar diesel konvensional. 

Lebih istimewa lagi, ini adalah pertama kalinya mesin PLTD berbasis hidrogen diterapkan di Indonesia dan Kabupaten Probolinggo menjadi daerah pionir dalam implementasi teknologi ini.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here