Viral Hastag Kabur Aja Dulu, Peluang atau Ancaman?

Liputanjatim.com – Tagar atau hastag #KaburAjaDulu kini ramai diperbincangkan diberbagai media sosial, terutama di platform X (Twitter).

Saat mengetik kata kunci tersebut di kolom pencarian, pengguna akan menemukan berbagai unggahan yang mencerminkan keluhan dan keresahan masyarakat terhadap berbagai kebijakan di Indonesia.

Fenomena ini semakin menguat seiring dengan maraknya perdebatan tentang kondisi ekonomi, kebijakan pemerintah, serta tantangan sosial yang dihadapi generasi muda.

Banyak netizen yang mengaitkan tren ini dengan keinginan mereka untuk meninggalkan Indonesia dan mencari kehidupan yang lebih baik di luar negeri.

Tagar ini tidak muncul tanpa sebab. Ada beberapa isu yang menjadi pemicu utama, di antaranya:

Maraknya PHK di Berbagai Sektor

    Salah satu pemicu utama adalah pemutusan hubungan kerja (PHK) massal, termasuk di TVRI dan RRI, yang membuat banyak orang mulai khawatir dengan kondisi pasar tenaga kerja di Indonesia. Meskipun telah diralat, namun isu ini masih menjadi perbincangan publik yang hingga kini masih disorot media.

    Efisiensi Anggaran

    Pemerintah juga melakukan efisiensi anggaran di berbagai kementerian dan sektor, khususnya dana pendidikan dan beasiswa. Kebijakan ini tentunya akan berpengaruh pada kuota beasiswa dalam maupun luar negeri.

    Prediksi Kenaikan Uang Kuliah Tunggal

    Banyak mahasiswa mengeluhkan adanya prediksi kenaikan UKT (Uang Kuliah Tunggal) yang diumumkan oleh Kementerian Pendidikan. Jika kebijakan ini benar-benar diterapkan, maka akses pendidikan tinggi bagi banyak orang bisa semakin sulit.

    Pemblokiran Dana IKN

    Pemblokiran anggaran juga berdampak pada proyek Ibu Kota Nusantara (IKN). Hal ini memicu spekulasi di kalangan masyarakat bahwa proyek IKN tidak berjalan sebagaimana rencana awal.

    Kombinasi dari faktor-faktor ini semakin memperkuat sentimen negatif di media sosial, yang membuat banyak orang merasa pesimis terhadap masa depan di dalam negeri.

    Sejumlah pengguna media sosial menggunakan tagar ini untuk membagikan impian mereka dalam mencari kehidupan lebih baik di luar negeri.

    Salah satu pengguna TikTok, @ladyajourney, membagikan kisahnya setelah berhasil pindah ke Selandia Baru.

    “Dari dulu punya mimpi tinggal di luar negeri, dan Alhamdulillah sekarang suami dikasih kesempatan buat kerja di NZ. Tinggal di kota kecil dgn penduduk hanya 7rb orang, gaada mall, gaada bioskop, dikelilingi gunung dan banyak danau cantik. Jadi lebih bersyukur dgn semua nikmat dan keterbatasan yg kami alami meskipun di ujung dunia,” tulisnya.

    Banyak dari mereka yang merasa bahwa bekerja atau menetap di luar negeri dapat memberikan peluang yang lebih baik dibandingkan bertahan di Indonesia dengan segala ancaman, tantangan ekonomi, dan sosial yang ada.

    Sementara itu, dibeberapa negara mulai memperketat imigran yang akan tinggal di negaranya. Baik untuk sekolah maupun untuk kerja. Salah satunya yang baru-baru ini menjadi topik hangat, yakni Amerika Serikat (AS).

    Presiden AS, Donald Trump, memperketat masuknya imigran ke AS. Bahkan pengancaman deportasi bagi imigran yang tidak memenuhi kriteria administrasi yang dipersulit.

    Viralnya tagar #KaburAjaDulu menunjukkan adanya perasaan tidak puas dan keresahan di kalangan masyarakat, terutama generasi muda yang merasa bahwa akses terhadap pekerjaan, pendidikan, dan stabilitas ekonomi semakin sulit di dalam negeri.

    Disisi lain, ancaman dan tantangan diluar Indonesia menjadi hal yang sangat dipertimbangkan. Jadi, Apa yang harusnya menjadi penengah dari kedua permasalahn tersebut?

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here