Liputanjatim.com – Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur 2024 telah mencapai tahap akhir dengan ditetapkannya pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak sebagai pemenang dalam Rapat Pleno Terbuka yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur.
Dalam sambutannya, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan pesta demokrasi ini.
Adhy menegaskan bahwa penyelenggaraan Pilgub Jatim 2024 merupakan sebuah proses demokrasi yang kompleks, namun berhasil dijalankan dengan aman dan lancar. Keberhasilan ini, menurutnya, tidak lepas dari kerja sama antara penyelenggara pemilu, aparat keamanan, serta partisipasi aktif masyarakat Jawa Timur yang semakin meningkat dibandingkan pemilihan sebelumnya.
“Kita telah memasuki tahapan akhir dari pesta demokrasi dalam Pilgub Jatim 2024, yakni penetapan calon terpilih gubernur dan wakil gubernur. Atas nama pemerintahan Jawa Timur, kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak—penyelenggara, seluruh stakeholder, dan lapisan masyarakat—yang telah berkontribusi dalam Pilkada Serentak,” ungkap Adhy Karyono dalam sambutannya di Surabaya, Kamis (06/02/2025).
Menurutnya, slogan “Seneng Bareng” yang digaungkan selama tahapan Pilgub Jatim benar-benar dirasakan oleh seluruh masyarakat. Hal ini menjadi bukti bahwa Pilgub Jatim 2024 tidak hanya sekadar kompetisi politik, tetapi juga merupakan momentum untuk memperkuat kebersamaan dan persatuan.
Adhy Karyono mengakui bahwa penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 di Jawa Timur bukanlah tugas yang mudah. Dengan cakupan wilayah yang luas, terdiri dari 38 kabupaten/kota, serta dinamika politik yang menyertainya, terdapat banyak tantangan yang harus dihadapi. Namun, kekhawatiran bahwa Pilkada Jatim akan berpotensi menimbulkan konflik terbukti tidak terjadi.
“Penyelenggaraan Pilkada Serentak ini memiliki tantangan yang tidak mudah, luas daerah yang besar serta diiringi dinamika politik yang menyertai. Tetapi kita bisa menepis anggapan bahwa Pilkada Jatim rawan dan berpotensi konflik. Ini semua berkat kebersamaan kita,” jelasnya.
Salah satu indikator keberhasilan Pilgub Jatim 2024 adalah meningkatnya tingkat partisipasi pemilih. Berdasarkan data KPU, tingkat partisipasi masyarakat mencapai 70,5%, meningkat dari Pilgub Jatim sebelumnya yang hanya mencapai 66,9%. Adhy menilai bahwa peningkatan ini mencerminkan semakin tingginya kesadaran politik masyarakat Jawa Timur.
“Partisipasi pemilih yang mencapai 70,5% menunjukkan bahwa masyarakat semakin aware, pendidikan politik semakin baik, dan masyarakat semakin memahami pentingnya memilih pemimpin di Jawa Timur,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Adhy Karyono secara resmi menyampaikan bahwa pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak telah ditetapkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur terpilih untuk periode 2024-2029. Ia berharap agar kepemimpinan mereka benar-benar dapat membawa Jawa Timur menjadi provinsi yang lebih maju, berkelanjutan, dan berdaya saing di tingkat nasional maupun internasional.
“Semoga benar-benar dapat melanjutkan cita-cita menjadikan Jawa Timur sebagai provinsi yang maju berkelanjutan dan mendunia, sehingga kita dapat membawa Jatim sebagai gerbang baru Nusantara,” harapnya.
Lebih lanjut, Adhy Karyono mengajak seluruh elemen masyarakat untuk kembali bersatu dan melepaskan perbedaan pilihan yang sempat terjadi selama Pilgub Jatim 2024. Ia menegaskan bahwa dalam demokrasi, tidak ada pihak yang benar-benar kalah, karena yang menang adalah seluruh masyarakat Jawa Timur yang telah berhasil menyelenggarakan pemilihan secara damai dan demokratis.
“Kami juga mengajak seluruh masyarakat, yang melalui Pilgub kemarin mungkin merasa terkotak-kotak, mari sekarang kita letakkan perbedaan. Tidak ada yang menang atau kalah, tetapi yang menang adalah masyarakat Jawa Timur yang telah sukses menggelar Pilgub dan menetapkan gubernur serta wakil gubernur melalui pertarungan yang ada,” tegasnya.
“Mari kita tatap lima tahun ke depan dengan gubernur dan wakil gubernur terpilih. Saatnya bersatu untuk membangun Jawa Timur yang lebih baik,” pungkas Adhy.