Fraksi Demokrat Jatim Himbau Masyarakat Manfaatkan Program Periksa Gratis di Puskesmas

Liputanjatim.com – Program Medical Cek Up atau Pemeriksaan Kesehatan gratis (PKG) yang diinsiasi pemerintah mulai dilaksanakan di Puskesmas sejak 1 Februari 2025 lalu.

Program tersebut mendapat apresiasi dari Fraksi Demokrat DPRD Jawa Timur. Ketua Fraksi Demokrat dr Agung Mulyono meminta masyarakat agar memanfaatkan program tersebut demi terciptanya kesehatan bersama. Hal ini juga sebagai langkah preventif menanggulangi penyakit yang mungkin terjadi.

“Sekarang bagaimana itu berjalan perlu edukasi dan sosialisasi agar program bagus sampai ke masyarakat bisa dimanfaatkan. Golnya preventif tercapai, orang ke dokter ndak nunggu sakit,” kata dr Agung, Selasa (4/2/2025).

Bendara DPD Demokrat Jatim ini mengingatkan masyarakat yang sudah memiliki penyakit untuk melakukan kontrol teratur. Apalagi yang berkaitan dengan penyakit menahun seperti deabetes dan hipertensi.

“Yang betul mereka yang sudah punya penyakit kontrol teratur. Contoh hipertensi dia harus cek tensi, diabet harus cek gula darah tiap bulan,” jelasnya.

Tidak hanya bagi yang memiliki penyakit, alumni Unair Surabaya ini pun menghimbau masyarakat tetap melakukan pemeriksaan kendati tidak memiliki penyakit, minimal tiga bulan sekali.

“Sebaiknya orang yang belum punya penyakit tetap melakukan preventif action ke dokter tiga bulan sekali. Dalam rangka konsultasi. Gratis mendorong masyarakat agar tidak lagi takut ke fasilitas dan layanan kesehatan,” katanya.

Meski demikian, pria yang menjabat Perhimpunan Klinik dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Indonesia (PKFI) Jawa Timur itu meminta agar fokus puskesmas pada pelayanan promotif dan preventif juga diimbangi dengan pembagian peran yang jelas bersama dengan klinik swasta yang lebih berfokus pada layanan kuratif.

Melalui kerja sama ini, diharapkan semua pihak dapat memberikan pelayanan kesehatan yang lebih optimal, sesuai dengan spesialisasi masing-masing.

“Puskesmas harus menjadi garda terdepan dalam hal promosi kesehatan dan pencegahan penyakit. Sementara itu, klinik swasta dapat berfokus pada penanganan penyakit yang sudah terjadi, atau layanan kuratif,” katanya.

Dia menjelaskan, daalam mewujudkan hal ini, kolaborasi antara BPJS Kesehatan, Dinas Kesehatan (Dinkes), dan Fasilitas Kesehatan Primer (Faskes Primer) menjadi kunci utama.

Melalui sinergi yang disebut “Trio Mitra”, diharapkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat akan semakin efisien dan efektif. BPJS Kesehatan, sebagai penyedia layanan pembiayaan, mendukung akses masyarakat terhadap layanan kesehatan baik di puskesmas maupun di klinik swasta.

“Bila perlu ada reward buat kabupaten dan kota yang sukses dengan program cek up ini. Sehingga mereka berperan aktif dalam upaya paradigma sehat yang sudah lama slogan di gaungkan tapi belum di implementasikan,” pungkasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here