Liputanjatim.com – Situbondo diguyur hujan sejak pukul 15.00 hingga dini hari (4/2/2025), sebabkan banjir bandang dan air sungai meluap. Hal ini berdampak pada rumah-rumah warga yang terendam hingga rusak, juga hewan ternak warga mati.
Selain itu, banjir ini berdampak pada kemacetan jalan nasional pantura. Beberapa bus terpaksa memakai jalan alternatif ke arah Kabupaten Bondowoso, bisa disebut jalan tersebut lebih memakan waktu.
Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo, Sruwi Hartanto, menyebut ada sekitar 800 rumah warga yang diterjang banjir luapan Sungai pada Senin (3/2/2025) malam. Menurut Sruwi, yang paling terdampak yakni desa Mlandingan Kulon dan Sumberpinang.
“Ada sekitar 800 rumah yang terdampak banjir di dua desa tersebut,” ungkap Sruwi Selasa (4/2/2025).
Sruwi menjelaskan, rumah warga terdampak banjir luapan air sungai di Desa Melandingan Kulon yakni Dusun Meranggi terdapat 200 rumah, Dusun Krajan 200 rumah, dan di Dusun Pesisir ada 300 rumah.
Sedangkan di Desa Sumberpinang, terdampak banjir ada di Dusun Merakan Timur dan Merakan Barat dengan total rumah warga yang terdampak banjir sekitar 100 rumah.
“Tadi malam ketinggian air mulai dari 100 cm hingga 200 cm,” pungkasnya.
Seorang warga desa Mlandingan, Feri (24), mengatakan jika banjir beberapa Desa di Kecamatan Mlandingan dan Bungatan, Kabupaten Situbondo, dimulai dengan hujan sedang namun deras di area hulu sungai.
“Banjir di beberapa Desa di Kecamatan Mlandingan dan juga Bungatan, dimulai dengan hujan sedang namun deras di areal hulu sungai. Tingginya debit air sungai itu yang menyebabkan plengsengan sungai jebol, sehingga air bergerak liar ke pemukiman warga,” kata Feri.
Beberapa warga juga sempat kehilangan hewan ternaknya. “Ada yang sapinya hilang, ada yang mati juga” jelas Feri.
Feri berharap pemerintah cepat bertindak, sehingga masyarakat tidak berdampak lebih parah. Selain itu, Feri mengatakan jika harus ada tindakan pencegahan, agar mencegah banjir diwaktu mendatang.
“Saya sih berharapnya pemerintah memberi perhatian terhadap korban terdampak, terutama yang rumahnya rusak ya, melakukan upaya penyelesaian dan pencegehan sebagai langkah-langkah cepat guna mencegah banjir berikutnya di waktu mendatang,” imbuhnya.
Untuk diketahui, Banjir di Situbondo ini juga melanda di Kecamatan Kendit. Area ini sering terdampak banjir, karena beberapa aliran sungai berasal dari dataran tinggi dan banjir kiriman dari Kabupaten Situbondo.
Hingga siang tadi, Salah satu sekolah yakni SMKN 1 Kendit terpaksa diliburkan karena sekolah dalam keadaan terendam banjir.