Liputanjatim.com – Hasil tes kejiwaan terhadap tersangka RTH alias Antok yang tega membunuh dan memutilasi kekasih gelapnya akhirnya terungkap. Polisi menyatakan bahwa pria asal Tulungagung tersebut mengidap gangguan kejiwaan psikopat narsistik. Hal ini disampaikan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Timur, Kombes Pol Farman, dalam konferensi pers di Gedung Humas Polda Jatim.
“Kami telah melakukan serangkaian tes psikologi terhadap pelaku. Dari hasil tes tersebut, diketahui bahwa tersangka termasuk dalam kategori psikopat narsistik,” ujar Kombes Pol Farman, Senin (03/02/2024).
Farman menjelaskan bahwa tes kejiwaan mengungkap kecenderungan tersangka yang sangat emosional serta tidak memiliki empati terhadap korban. Saat melakukan aksinya, tersangka menunjukkan sifat anti sosial dan tidak memiliki perasaan iba.
“Psikopat ini, ketika melakukan aksinya, tidak memiliki perasaan dan empati terhadap korban. Emosinya meledak-ledak, dan saat beraksi, dia tetap tenang,” lanjutnya.
Lebih lanjut, hasil tes menunjukkan bahwa tersangka tetap tenang saat memutilasi tubuh korban, tanpa menunjukkan adanya tanda-tanda penyesalan. Hal ini semakin memperkuat diagnosis psikopat narsistik yang dimilikinya.
Sebelumnya, Tim Subdit Jatanras berhasil menangkap RTH alias Antok pada 23 Januari 2024 di Madiun. Ia dibekuk setelah membunuh dan memutilasi kekasih gelapnya pada 19 Januari lalu di sebuah hotel di Kediri. Polisi kini tengah mendalami motif serta latar belakang pelaku dalam melakukan aksi kejinya.