Liputanjatim.com – Hujan deras yang mengguyur wilayah utara Kabupaten Bondowoso sejak Senin (3/2/2025) sore hingga malam menyebabkan banjir dan tanah longsor di tiga kecamatan.
Akibatnya, puluhan hektare sawah terendam banjir, akses jalan terputus, dan sejumlah rumah mengalami kerusakan berat.
Kepala Pelaksana BPBD Bondowoso, Sigit Purnomo, mengungkapkan bahwa intensitas hujan yang tinggi memicu longsor di beberapa titik, yang kemudian menutup drainase dan menyebabkan luapan air ke permukiman warga.
“Hujan deras sejak sore hingga malam mengakibatkan tanah longsor di beberapa titik serta luapan air sungai yang berdampak pada permukiman dan infrastruktur,” ujar Sigit, Selasa (4/2/2025).
BPBD Bondowoso mencatat empat desa yang mengalami dampak paling parah, yaitu Desa Sumbercanting di Kecamatan Wringin, Desa Leprak dan Desa Wonoboyo di Kecamatan Klabang, serta Desa Walidono di Kecamatan Prajekan.
Di Desa Sumbercanting, longsor terjadi di empat titik yang menutup drainase serta jalan poros desa. Material longsor juga masuk ke halaman Puskesmas Pembantu (Pustu), sementara banjir menggerus bahu jalan hingga selebar satu meter di kedua sisi.
Di Desa Leprak, luapan air sungai merusak bronjong penahan air. Sedangkan di Desa Wonoboyo, enam rumah mengalami kerusakan berat akibat banjir, dan akses jalan dari Desa Leprak ke Wonoboyo terputus, sehingga tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.
Sementara itu, di Desa Walidono, sekitar 40 hektar sawah terendam banjir, satu unit sepeda motor hanyut terbawa arus, dan saluran irigasi sepanjang 50 meter mengalami longsor.
BPBD bersama TNI, Polri, pemerintah desa, dan relawan segera melakukan pembersihan material longsor serta membuka jalur drainase sementara. Namun, proses evakuasi dan pemulihan menghadapi kendala karena medan yang sulit dan hujan yang masih terus turun.
“Beberapa lokasi sulit dijangkau kendaraan roda empat, bahkan ada yang hanya bisa diakses dengan roda dua. Kami akan melanjutkan asesmen besok untuk wilayah yang belum tersentuh,” jelas Sigit, Selasa.
Saat ini, air di beberapa daerah mulai surut, namun BPBD tetap siaga untuk menghadapi kemungkinan bencana susulan. Warga diminta untuk tetap waspada karena curah hujan yang tinggi diperkirakan masih berlanjut dalam beberapa hari ke depan.