Liputanjatim.com – Libur panjang peringatan Isra Mi’raj dan Tahun Baru Imlek 2025 pekan ini diprediksi akan membuat kunjungan wisatawan di sejumlah daerah di Jatim naik signifikan.
Prediksi kenaikan wisatawan ini harus diimbangi dengan peningkatan jaminan keselamatan bagi para wisatawan, khususnya bagi para pengguna jalan di sekitar wilayah destinasi wisata.
Anggota DPRD Jawa Timur Khofidah mengingatkan semua pihak belajar dari kasus bus pariwisata asal bali mengalami rem blong sehingga terjadi kecelakaan beruntun di depan hotel Wonderland, 8 Januari 2025 lalu.
Akibat kejadian tersebut empat orang korban dinyatakan meninggal dunia dan belasan lainnya mengalami luka-luka.
“Jangan sampai kejadian seperti bus rem blong itu terjadi lagi, apalagi ini akan menghadapi libur panjang yang otomatis wisatawan akan meningkat,” kata Khofidah, Sabtu (25/1/2025).
Khofidah menghimbau agar PO bus yang biasa disewa wisatawan memperhatikan kesehatan dan kelayakan armadanya sebelum beroperasi, termasuk supir harus dalam kondisi yang sehat.
“Pemilik bus harus sadar akan bahwa armadanya ini menyangkut keselamatan orang, termasuk supir harus dalam kondisi yang sehat,” ujarnya.
Tidak hanya pemilik armada angkutan umum, peran pemerintah dalam meningkatkan kepastian keselamatan wisatawan.
Politisi PKB ini meminta agar petugas berjaga di lokasi sebelum masuk ke wilayah destinasi wisata, kususnya daerah wisata yang berada di dataran tinggi seperti Bromo dan Batu. Hal ini demi memastikan keamanan dan tidak ada kendala bagi kendaraan yang melintas.
“Maka penting agar petugas berjaga-jaga. Biasanya kasus rem blom karena kendaraan dalam kondisi yang panas. Seperti Batu, kan kontur jalannya banyak yang naik turun,”ujarnya.
“Ini menjadi antisisipasi dan bagian dari bahan evaluasi setelah kejadian beberapa kecelakaan, agar kejadian itu tidak terlulang,” pungkasnya.