Politisi PKB Usulkan Pembubaran atau Merger BUMD yang Merugi

Politisi PKB Muhammad Ashari di Gedung DPRD Jawa Timur.

Liputanjatim.com – Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Provinsi Jawa Timur sedang dalam sorotan. Pasalnya banyak di antara anak perusahaan BUMD yang menunjukkan kinerja tidak maksimal, bahkan ada yang mengalami kerugian.

Masalah BUMD ini kemudian disoroti oleh Politisi PKB, Muhammad Ashari, menurutnya dividen yang diterima dari BUMD ternyata kurang maksimal. Salah satu solusi yang disarankan adalah melakukan pembubaran atau bahkan penggabungan (merger) anak perusahaan yang tidak memberikan kontribusi positif bagi perekonomian daerah.

“Kalau ada BUMD yang merugi bertahun-tahun lalu kemudian tidak menghasilkan PAD malah menambah beban keuangan pemerintah, mending dibubarkan saja. Tapi, kalau ada pertimbangan lain seperti keberadaan karyawan dan staf, bisa dipertimbangkan untuk dilakukan merger,” ujar Ashari di Gedung DPRD Jatim, Kamis (23/1/2024).

Anggota DPRD Jatim dari Komisi C ini mengungkapkan bahwa BUMD seharusnya menjadi salah satu sumber pendapatan yang signifikan bagi provinsi untuk mendukung berbagai program kemasyarakatan. Namun, ia menilai ada masalah besar terkait dengan beberapa anak perusahaan yang malah memberikan dampak negatif pada keuangan daerah.

“BUMD ini memiliki potensi besar untuk menyumbang pendapatan bagi Provinsi Jawa Timur, yang selanjutnya digunakan untuk program masyarakat seperti bedah rumah, beasiswa, dan bantuan sosial lainnya. Namun, jika anak perusahaan justru merugi dan tidak menghasilkan PAD (Pendapatan Asli Daerah), maka perlu ada evaluasi serius,” ungkapnya.

Ia juga menekankan bahwa evaluasi terhadap BUMD harus dilakukan secara menyeluruh, termasuk memeriksa aspek pengelolaan keuangan dan monitoring yang selama ini dilakukan. Jika tidak segera dilakukan pembenahan, ia khawatir BUMD yang ada malah menghambat program-program strategis pemerintah provinsi.

Selain itu, ia menekankan pentingnya keberlanjutan program-program sosial yang bergantung pada dana yang disumbangkan oleh BUMD. Jika tidak segera diperbaiki, ia khawatir program-program tersebut tidak akan berjalan maksimal.

“BUMD harus bekerja maksimal agar PAD dapat berkembang, sehingga program-program besar yang telah direncanakan dapat berjalan dengan efektif,” pungkasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here