Berikan Dampak bagi Pemberdayaan Ekonomi, Cak Imin Dukung PNM Mekaar di Mojokerto

Gus Muhaimin didampingi oleh Gus Bara saat kunjungan kerja di Mojokerto Raya

Liputanjatim.com – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, menegaskan pentingnya penguatan program PNM Mekaar (Permodalan Nasional Madani-Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) sebagai solusi efektif pemberdayaan ekonomi masyarakat di masa depan.

Acara bertajuk Temu Inspirasi Lokal PNM Mekaar ini dihadiri oleh 1.200 Account Officer (AO) PNM di GOR Seni Mojopahit, Kota Mojokerto. Ia memastikan bahwa program ini telah memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat, khususnya kelompok prasejahtera dan ultra mikro.

“Saya datang ke Mojokerto untuk melihat dan memberikan dukungan penuh model pemberdayaan masyarakat (PNM). Kita ingin pemberdayaan ekonomi ini sukses, terutama untuk masyarakat prasejahtera dan ultra mikro terus diperdayakan secara ekonomi,” ujar Gus Muhaimin saat kunjungan kerja di Mojokerto Raya, pada Kamis (16/1/2025).

Cak Imin, yang juga sapaan akrabnya ini menjelaskan bahwa  program PNM Mekaar yang saat ini telah menjangkau 25 juta masyarakat ditargetkan dapat berkembang hingga mencapai 100 juta penerima manfaat. Program ini diharapkan sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto untuk menciptakan ekosistem pemberdayaan masyarakat yang berdampak pada ekonomi mandiri.

“Model pemberdayaan masyarakat ini bisa diperbanyak dan dipercepat di seluruh tanah air, agar ekonomi semakin baik. Di bawah kepimpinan Presiden Prabowo, cepat dan betul-betul menjadi solusi ekonomi rakyat di masa yang akan datang,” ungkapnya.

Menurutnya, salah satu tujuan jangka panjang dari pemberdayaan ekonomi melalui PNM Mekaar adalah mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap bantuan sosial (bansos). “Memang tidak bisa dipungkiri bantuan sosial, penerima manfaat kesejahteraan tetap akan ada. Tetapi lambat laun kita akan mengurangi jumlahnya, dan melahirkan pemberdayaan ekonomi,” jelasnya.

Ia menekankan pentingnya sinergi antar lembaga pemerintah untuk memperkuat pelaksanaan program ini. Harapannya,  program pemberdayaan seperti PNM Mekaar dapat menjangkau hingga 150 juta penerima manfaat di masa depan.

“Jika cakupan model ini bisa diperbanyak mencapai 150 juta orang diperdayakan secara ekonomi, saya yakin pertumbuhan ekonomi cepat dan kesejahteraan akan terwujud,” tegasnya.

Sepanjang tahun 2024, PNM Mekaar mencatat perputaran ekonomi sebesar Rp 70 triliun, dengan pinjaman berkisar antara Rp 3 juta hingga Rp 8 juta per penerima manfaat. Model pendampingan oleh AO juga dinilai efektif dalam memastikan dana yang disalurkan digunakan secara produktif dan mendukung pengembalian dana pinjaman.

“PNM bisa menjadi pola pinjaman dan pendampingan karena dana pemberdayaan masyarakat harus produktif, bukan konsumtif. Ada AO yang totalitas dalam mengawasi penerima manfaat hingga pengembalian model ini sudah berjalan. Bahkan PNM menyumbang negara 1 triliun dalam setahun,” tandasnya.

Setelah bertemu ribuan peserta PNM, Gus Muhaimin melanjutkan kunjungan kerja ke Perkebunan Tebu Rakyat PT. Sinergi Gula Nusantara untuk mendukung pemberdayaan petani tebu melalui program kemitraan dan inkubator Agripreneur SGN. Kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan ke Desa BRILiaN di Ketapanrame, Kecamatan Trawas, guna mendukung pemberdayaan ekonomi desa.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here