Kelangkaan Minyak Goreng di Pasar Larangan Sidoarjo, Harga Meroket

Liputanjatim.com – Sejumlah pedagang di Pasar Larangan, Sidoarjo, mengeluhkan kelangkaan minyak goreng merek Kita yang semakin sulit didapatkan dalam beberapa minggu terakhir. Salah satu pedagang, Nurkholis, mengungkapkan kelangkaan ini telah berlangsung selama seminggu terakhir, bahkan stok di tingkat agen pun sering kosong.

“Minyak Kita benar-benar susah didapatkan, sudah seminggu ini stok kosong. Sebelumnya sudah sulit, sekarang makin parah,” kata Nurkholis, Senin (13/01/2025).

Ia menjelaskan, sebelumnya ada pembatasan pembelian minyak goreng Kita, namun saat ini ketiadaan stok di agen menyebabkan harga naik saat barang tersedia.

“Harganya sekarang naik jadi Rp17,5 ribu per liter dari harga Rp16 ribu sebelumnya. Dugaan saya, ini karena agen kesulitan mendapatkan stok dari pabrik,” imbuhnya.

Nurkholis menambahkan bahwa jika ia mendapatkan stok, prioritas penjualan diberikan kepada pelanggan tetap. “Kemarin saya hanya dapat satu dus dari agen, itu pun langsung saya prioritaskan untuk pelanggan,” jelasnya.

Keluhan serupa juga disampaikan oleh Shella, pedagang lainnya di pasar tersebut. Ia mengaku sulit mendapatkan minyak goreng Kita untuk dijual kembali.

“Dimana-mana sekarang susah cari minyak Kita, sedang langka sekali,” ujar Shella.

Ia menjelaskan bahwa dirinya harus menunggu informasi dari pihak yang menawarkan barang secara langsung di pasar. “Biasanya ada yang menawarkan langsung di pasar, tetapi sekarang sangat jarang. Harapan saya cuma dari mereka,” tuturnya.

Selain langka, harga minyak goreng Kita di lapak Shella juga mengalami kenaikan. “Sekarang harganya jadi Rp17,5 ribu per liter, naik seribu lima ratus dari sebelumnya,” ungkapnya.

Shella berharap pemerintah segera turun tangan untuk mengatasi kelangkaan ini. Menurutnya, permintaan pembeli terhadap minyak goreng Kita masih tinggi setiap hari.

“Pembeli banyak yang mencari setiap hari. Harapan kami, pemerintah bisa membantu mengatasi kelangkaan ini, karena kalau menggunakan merek lain, harganya jauh lebih mahal dan tidak terjangkau masyarakat luas,” pungkasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here