Liputanjatim.com – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban pada Sabtu (04/01/2025) sore mengakibatkan banjir bandang yang membawa material lumpur, sampah, dan kayu. Bencana ini menyebabkan kerusakan signifikan pada infrastruktur, fasilitas umum, dan rumah warga. Tim Tagana Tuban bersama sejumlah pihak terkait melakukan pembersihan dan penanganan pada Minggu (05/01/2025).
Banjir yang terjadi sejak pukul 16.30 WIB hingga 20.00 WIB tersebut merendam berbagai fasilitas, termasuk rumah warga, jalan raya, dan fasilitas pendidikan. Jalan provinsi di depan Pasar Rengel tertutup lumpur setebal 35 cm sepanjang 150 meter, sementara jalan poros menuju Stadion Sepak Bola Desa Rengel tertutup lumpur setebal 20 cm sepanjang 300 meter.
Selain itu, tembok penahan tanah (TPT) di beberapa lokasi dilaporkan jebol, termasuk pembatas Makam Jurang Desa Rengel sepanjang 15 meter dan TPT di Gang Watu Bulus sepanjang 10 meter. Komplek makam juga terendam material lumpur, mengakibatkan kerusakan lebih lanjut.
Kerusakan parah juga dialami SMPN 1 Rengel, di mana 15 ruang kelas, ruang kepala sekolah, laboratorium IPA, dan kantin terendam lumpur. Tembok pagar sekolah sepanjang 16 meter roboh, mengakibatkan kerugian besar pada fasilitas pendidikan ini. Selain itu, rumah milik Joko Suwarsono di RT 01/RW 08 Desa Rengel mengalami kerusakan berat. Atap, dinding dari tripleks, serta berbagai peralatan rumah tangga dan elektronik rusak akibat banjir.
Koordinator Tagana Kabupaten Tuban, Mokh Zaenuri, menyebutkan bahwa banjir bandang kali ini merupakan salah satu yang terparah. “Ketinggian lumpur mencapai 10 hingga 35 cm, menyebabkan kerusakan parah pada rumah warga dan fasilitas umum,” ujarnya.
Penanganan darurat melibatkan berbagai pihak, termasuk BPBD, Kecamatan, Polsek, Koramil, Satpol PP, Tagana, Banser, relawan desa, dan masyarakat sekitar. Upaya awal meliputi pembersihan lumpur di jalan raya, pengaturan lalu lintas, serta pembersihan area SMPN 1 Rengel.
Menurut Zaenuri, kegiatan bakti sosial pada Minggu (05/01/2024) difokuskan di lokasi-lokasi prioritas, seperti jalan raya depan Pasar Rengel, SMPN 1 Rengel, Pasar Kambing, dan beberapa area terdampak lainnya. “Kami juga telah mengajukan kebutuhan mendesak berupa sekop, cangkul, sapu, alat pel lantai, dan karung untuk mempercepat pemulihan,” tambahnya.
