Putus Cinta, Pemuda Mojokerto Terjun ke Sungai Brantas

Liputanjatim.com – Seorang pemuda berinisial TH (24) dari Desa Tambakagung, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, menceburkan diri ke Sungai Brantas setelah mengalami putus cinta (23/12/2024).

Kejadian tragis ini terjadi pada Senin malam, di mana TH merasa tertekan setelah sang kekasih mengancam akan menerima lamaran pria lain jika ia tidak segera melamar. Menurut keterangan dari tante korban, Monic (49), hubungan TH dengan kekasihnya baru saja berakhir.

“Dia baru putus, pacarnya meminta untuk dilamar sebelum akhir tahun ini. Jika tidak, dia akan menerima lamaran dari orang lain,” ungkap Monic.

Dugaan bunuh diri semakin kuat setelah diketahui bahwa sehari sebelum kejadian, TH sempat datang ke lokasi dengan alasan mencari angin.

“Dia pulang larut malam dan sempat bercerita bahwa ia terpeleset di lokasi,” tambah Monic.

TH dikenal sebagai sosok pendiam dan merupakan anak kedua dari empat bersaudara. Kakaknya meninggal dunia sekitar tiga tahun lalu, dan kehilangan ini semakin menambah beban emosional bagi keluarga.

“Kakaknya meninggal sakit, 1.000 harinya dua bulan lalu. Dia ini anak kedua, bagaimana perasaan orang tuanya setelah kehilangan anak pertamanya cowok, sekarang harus kehilangan anak keduanya cowok juga,” jelas Monic.

Keluarga TH sangat terpukul, terutama ibunya yang tidak ingin pulang tanpa anaknya. Bahkan ibu korban ingin terjun langsung ke sungai untuk mencari anaknya.

“Ibu tidak mau pulang, dia ingin ikut terjun,” kata Monic.

Setelah kejadian, petugas gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI/Polri, dan relawan setempat melakukan pencarian di Sungai Brantas. Namun, arus yang deras membuat pencarian menjadi sulit dan akhirnya terpaksa dihentikan. TH terjun ke sungai di dekat pintu air Rolak 9, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here