Liputanjatim.com – Sebuah video yang beredar luas di media sosial menunjukkan seorang pemotor ojek online (ojol) diduga menjadi korban begal motor di Jembatan Suramadu. Video berdurasi 30 detik ini telah menyebar di beberapa grup WhatsApp sejak dua hari terakhir, menarik perhatian publik mengenai keamanan di area tersebut.

Dalam video tersebut, terlihat sosok perempuan mengenakan pakaian hitam dan helm kuning yang diduga sebagai penumpang ojol. Kejadian ini terjadi pada malam hari, menambah kekhawatiran masyarakat tentang keselamatan pengendara di Jembatan Suramadu, yang merupakan salah satu jalur vital di Jawa Timur.

“Sangat miris karena mengganggu pengendara sepeda motor yang melintasi di Jembatan Suramadu, terutama di waktu malam hari,” ujar Zainal, seorang pemotor asal Bangkalan, saat ditemui pada Kamis (19/12/2024) malam.

Zainal juga mengusulkan agar karcis kembali diberlakukan di Jembatan Suramadu. Ia percaya bahwa penerapan karcis dapat membantu meningkatkan keamanan dan ketertiban di jalur tersebut.

“Dengan catatan bisa memberikan rasa aman kepada pengendara,” katanya.

“Artinya tidak ada aksi pemotor menerobos jalur roda empat atau sebaliknya yang sering viral,” tambahnya.

Menanggapi isu ini, Kanit Pidum Satreskrim Polres Bangkalan, Ipda Nur Cahyo, menyatakan bahwa pihaknya telah melaksanakan patroli siber. Namun, hingga saat ini, baik polres maupun polsek belum menerima laporan resmi mengenai kejadian tersebut.

“Kami menemukan postingan bahwa di Jembatan Suramadu ada dugaan peristiwa 365 (KUHP) atau pembegalan,” ungkapnya.

Kekhawatiran akan keamanan di Jembatan Suramadu semakin meningkat, terutama di malam hari. Masyarakat berharap agar pihak berwenang segera mengambil tindakan untuk mencegah terjadinya kejahatan serupa di masa mendatang.