BMKG: Salju di Puncak Jayawijaya Diprediksi Akan Habis pada 2026

Liputanjatim.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) baru-baru ini mengeluarkan pernyataan yang mengkhawatirkan mengenai kondisi salju di Puncak Jayawijaya, Papua.

Menurut prakiraan, salju yang menjadi ciri khas puncak tertinggi di Pegunungan Jayawijaya ini diprediksi akan habis pada tahun 2026. Hal ini menandakan adanya perubahan signifikan yang terjadi di kawasan tersebut akibat perubahan iklim.

Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Moses Kilangin Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Reza, menjelaskan bahwa terdapat tren penyusutan hamparan salju di Puncak Jaya dari tahun ke tahun.

“Kami telah mengamati bahwa salju di puncak ini semakin berkurang, dan ini menjadi perhatian serius bagi kami,” ungkap Reza di Jakarta (17/12/2024).

Penurunan ini tidak hanya berdampak pada ekosistem lokal, tetapi juga pada masyarakat yang bergantung pada sumber daya alam di sekitarnya.

Reza mengidentifikasi dua faktor utama yang menyebabkan pencairan salju di Puncak Jayawijaya. Pertama, pencairan dari atas yang disebabkan oleh curah hujan yang meningkat. Kedua, pencairan dari bawah akibat panas yang berasal dari bebatuan di dalam tanah.

“Dampak dari pencairan salju ini diprediksi akan dirasakan tidak hanya di pegunungan, tetapi juga di dataran rendah,” tambahnya.

Perubahan pola cuaca di Puncak Jayawijaya sangat mencolok. Fenomena ini menunjukkan bahwa perubahan iklim telah mempengaruhi kondisi cuaca di daerah pegunungan yang sebelumnya stabil.

“Dulu, embun dan uap air di Puncak Jayawijaya akan membeku menjadi salju. Namun, sekarang hujan lebih sering turun di puncak ini, yang justru mempercepat pencairan es,” jelas Reza.

Puncak Jayawijaya dikenal sebagai satu-satunya lokasi di Indonesia yang memiliki salju abadi. Keberadaan salju ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pendaki dan wisatawan. Namun, dengan semakin menyusutnya salju, potensi pariwisata di kawasan ini juga terancam. Hal ini menjadi tantangan bagi pemerintah dan masyarakat setempat untuk menjaga kelestarian lingkungan.

Penting bagi masyarakat dan pemerintah untuk meningkatkan kesadaran akan isu perubahan iklim dan dampaknya terhadap lingkungan. Upaya konservasi dan perlindungan terhadap kawasan Puncak Jayawijaya harus menjadi prioritas agar keindahan alam dan keberagaman hayati di daerah ini tetap terjaga untuk generasi mendatang.

Dengan semakin mendesaknya isu perubahan iklim, langkah-langkah konkret perlu diambil untuk melindungi Puncak Jayawijaya dan sumber daya alamnya. Kesadaran dan tindakan kolektif dari semua pihak sangat diperlukan untuk menghadapi tantangan ini dan memastikan keberlanjutan lingkungan di masa depan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here