Probolinggo, Liputanjatim.com – Para pegawai tidak tetap (PTT) di lingkungan pemerintahan kota (Pemkot) Probolinggo, boleh semringah. Terutama bagi mereka yang memiliki keahlian dalam bidang Akutansi, Informasi Tekhnologi (IT), dan Security. Pasalnya, pemkot Probolinggo tahun depan akan melakukan spesialisasi terhadap PTT pada tiga bidang pekerjeaan tersebut.
Deta Antariksa Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKP-SDM) Kota Probolinggo mengatakan, masing-masing bidang itu dibutuhkan minimal 40 orang. Sehingga, total kebutuhan mencapai 120 orang. “semuanya akan diambil dari PTT yang ada di Kota Probolinggo. Jadi, tidak ada penambahan dari luar”, ujarnya.
Nantinya, ratusan orang ini akan disebar ke 40 Oragnisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kota Probolinggo. Menurut Deta, PTT yang telah terbiasa melakukan pekerjaan akutansi maupun IT, bisa mengikuti program ini.
Dita menambahkan, PTT yang akan mengikuti seleksi program ini tidak harus memiliki latar belakang pendidikan akutansi atau IT. Mereka nanti akan mendapatkan pelatihan yang intensif untuk mematangkan kemampuannya.
Begitu juga dengan tenaga keamanan juga akan diambil dari PTT. Nantinya mereka juga akan di tempatkan di 40 OPD. Status mereka tetap sebagai PTT, bukan sebagai anggota Satpol PP.
“Bisa dari latar belakang pendidikan umum, nanti akan dilihat dari kemampuan fisiknya. Selama ini untuk tenaga keamanan banyak berasal dari Satpol PP. Namun tahun depan akan ada security”, ujarnya. [aw]
