Liputanjatim.com – Ketua DPC Partai Demokrat Bangkalan, Hasani bin Zuber, yang sebelumnya masuk dalam bursa calon kuat Bupati Bangkalan 2024, memutuskan untuk tidak mencalonkan diri. Keputusan ini mengejutkan banyak orang, mengingat dukungan besar yang ia terima.
Dalam acara “pendidikan politik” yang dihadiri ratusan kader Demokrat di Kecamatan Tanah Merah, Hasani menjelaskan alasannya. Ia menyatakan bahwa satu-satunya alasan ia tidak maju adalah karena belum mendapat restu dari ibunya. Sebagai santri, Hasani merasa ridho orang tua sangat penting, dan hingga kini, ibunya belum memberikan izin.
‘’kenapa saya tidak maju Pilkada, dan hanya ada satu alasan, yaitu karena saya belum mendapat restu orang tua,” kata Ra Hasani kepada para kader partai Demokrat.
Setelah memutuskan untuk tidak mencalonkan diri, Hasani membuka komunikasi dengan berbagai tokoh yang berpotensi maju di Pilkada Bangkalan. Akhirnya, DPP Partai Demokrat memutuskan untuk mendukung pasangan Lukman Hakim dan Fauzan Djakfar. Pemberian rekomendasi itu mengejutkan publik karena sosok calon bupati Lukman Hakim merupakan sosok yang sama sekali tidak populer di ruang publik.
Meskipun Lukman Hakim belum begitu dikenal publik, Hasani menyebutkan bahwa Lukman adalah alumni Pondok Pesantren Nurul Cholil dan memiliki latar pendidikan yang baik, serta pengalaman sebagai kepala desa selama dua periode. Hasani yakin bahwa pasangan Lukman-Fauzan adalah pilihan tepat untuk memimpin Bangkalan.
“saya tidak ujug-ujug mendukung Lukman Fauzan. Ada proses komunikasi secara terbuka dengan berbagai calon. Jika akhirnya Demokrat mendukung pasangan ini, tentu DPP punya penilaian dan pertimbangan strategis sendiri,” ujar dia.