Liputanjatim.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengingatkan kepada seluruh calon kontestan pilkada serentak 2024 untuk menghindari perilaku money politic.
Tidak hanya kepada para kontestan pilkada, KPK juga menghimbau agar masyarakat tidak memilih calon yang memberikan uang untuk dipilih.
Hal tersebut dikatakan langsung oleh Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak Pembukaan Roadshow Bus KPK 2024 dan Rakor Peningkatan Upaya Pemberantasan Korupsi bersama 38 bupati dan wali kota se Jatim di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (13/6/2024).
“Jangan takut tidak jadi atau tidak terpilih,”
Johanis menuturkan, masyarakat saat ini sudah mulai cerdas dalam menentukan pilihannya di dalam bilik suara. Ia menilai masyarakat akan lebih respek ketika seorang calon lebih menonjolkan visi misinya.
“Sepanjang sosialisasinya baik, masyarakat terus disapa, program bisa menyentuk kepentingan rakyat, maka rakyat akan simpati,” pungkasnya.
Ia mengatakan, jika masyarakat lebih memilih calon yang menggunakan politik uang, maka dikhawatirkannya kepala daerah tersebut akan mengambil keuntungan yang besar dari berbagai program yang dijalankan untuk menutupi dana yang telah dikeluarkannya.
“Dia ambil lagi itu, tapi tanpa disadari oleh masyarakat. Oleh karena itu pilihlah pimpinan pimpinan yang berintegritas, mempunyai integritas kepribadian yang tinggi, sehingga ketika masyarakat memilih, benar benar dia jadi pimpinan yang membangun negerinya ini,” pesannya.