PBNU Salah Jalan, Kiai As’ad Situbondo: Ketika Merugikan NU Jangan Ikuti

Liputanjatim.com – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) terus mendapat sorotan publik, apalagi ketika menyanjung-nyanjung Presiden Joko Widodo usai mendapat izin wilayah usaha pertambangan.

Akibat tindakan PBNU itu, akhirnya muncul lagi pernyataan KH As’ad Samsul Arifin Situbondo yang meminta warga Nahdliyin untuk tidak mengikuti intruksi siapapun yang merugikan NU, walau itu datang dari PBNU.

“Kalau ada orang pidato, memberi nasihat, dari manapun, meski dari PBNU, meski dari saya Kiai As’ad sendiri, ketika berpidato merugikan NU jangan ikuti, jangan ikuti, ingat ya,” kata Kiai As’ad dalam sebuah cuplikan pernyataannya.

Cuplikan pernyataan Kiai As’ad tersebut pun mendapat dukungan dari aktivis NU Jawa Timur Sudarsono Rahman. Mantan aktivis Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) tersebut berharap warga Nahdliyin mengindahkan pesan dari Kiai As’ad.

“Dawuh dari Kiai As’ad sangat relevan dengan kondisi NU saat ini. Dimana ada kecendrungan NU dibuat main-mainan untuk kepentingan pribadi. Itu sangat menghawatirkan,” kata Cak Dar sapaan akrabnya, Kamis (6/6/2024).

Menurutnya nama besar NU memang menggiurkan jika dibuat mainan dan diperjual belikan. Namun hal itu bertolak belakang dengan semangat pendiri NU KH Hasyim Asyari, yang menginginkan NU sebagai organisasi penyatu ummat.

Ia memandang, saat ini PBNU memanfaatkan nama besar NU untuk kepentingan perut pribadi. Bukan semata-mata ikhlas mengurus keorganisasian dan menata keummatan.

Selama kepengurusan PBNU periode 2021-2026 ini, lanjutnya banyak tingkah laku pengurus PBNU yang diluar rel dan khittoh ke NU-an. Ia contohkan di Pilpres 2024 saja, yang diakui atau tidak pengurus PBNU sudah menggunakan politik praktis.

“Lihat saja di pilpres kemarin, bagaimana PBNU melakukan manuver untuk memenangkan salah satu paslon, ditambah memanfaatkan kekuatan kepengungusan NU di bawah. Ini saja sudah jauh dari rel ke NU-an,” tuturnya.

Oleh karenanya, ia berharap, PBNU saat ini sadar diri bahwa ada amanah besar yang dipanggulnya dengan duduk dikepengurusan NU. Tanggung jawab tersebut akan ditagih hingga ke akhirat kelak.

“Jangan sembarangan menjual nama NU, pertanggungjawabannya sangat berat di akhirat kelak,” pungkasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here