Liputanjatim.com – Ngaji rutin bersama Kiai Marzuki Mustamar (KMM) kali ini berlangsung penuh dengan kebermanfaatan. Pasalnya ngaji kitab muhktarul hadist yang diadakan tiap hari sabtu, kali ini membahas tentang akhlak terpuji hingga orang yang pesimis dalam menghadapi ujian.

Ketua PWNU Jatim periode 2018-2023 menjelaskan bahwa khusnul khuluq adalah akhlak terpuji yang muncul dalam bentuk perilaku konkret yang dianggap baik. Ia mencontohkan seseorang yang baik adalah orang yang mau meminta maaf dan mampu memaafkan.

“Contoh mau minta maaf, tidak semua orang mau minta maaf, begitupun yang memaafkan, gak semua orang bisa memaafkan, khusnul khuluq itu ciri-ciri orang bisa menerima, sabar dan syukur” ucap pengasuh PP Syabilurrosyad Gasek Malang di Masjid Darussalam Gayungsari Surabaya, Sabtu (25/5/2024).

Lebih lanjut, ia menjelaskan terkait orang-orang yang biasa istiqomah. Menurutnya orang yang biasa istiqomah membaca wirid, sekali dapat musibah tidak akan gelisah menghadapi masalah karna kebiasaanya dalam berdoa kepada Allah SWT.

“Orang yang tidak lupa baca wirid setiap hari karna keistiqomahannya. Ketika menghadapi masalah, ya sudah biasa wiridan. Kalau orang tidak pernah wirid, lalu menghadapi masalah? Susah wiridnya,” katanya lagi.

Dosen UIN Malang ini juga membahas terkait orang yang tidak mudah marah. Ia menjelaskan bahwa orang yang mampu mengontrol emosi adalah orang yang kuat. Tak hanya itu, ia juga mencontohkan terkait orang yang kalah atau yang dimaksud adalah ciri-ciri orang pesimis.

“Orang yang paling kuat adalah orang yang paling mampu mengendalikan emosi, orang yang tidak mudah marah,” imbuhnya.

“Belum apa-apa sudah merasa kalah, eh ayo jualan, kalau nanti tidak laku gimana?, ayo mencalonkan dewan?, Nanti kalau tidak jadi bagaimana?, Inilah tanda-tanda orang kalah,” pungkasnya dalam pengajian ini.