Liputanjatim.com – Jumlah suara pemilih yang diperoleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) naik usai Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan hasil rekapitulasi nasional perolehan suara pemilu 2024.
Perbandingan suara PKB pada pemilu 2019 dan pemilu 2024 cukup jauh. Seperti diketahui, di pemilu 2019 PKB mendapat 13.570.097 suara (9,69% dari total suara sah) dan naik di pemilu 2024 menjadi 16.115.655 suara (10,6% dari total suara sah).
Sebagai wilayah basis massanya, Jawa Timur menjadi lumbung suara PKB yang berhasil menyumbangkan 18 kursi untuk DPR RI.
Caleg PKB DPR RI dari Jatim Faisol Reza menjadi pemegang suara tertinggi. Ia tercatat sebagai petahana, yang kembali maju dalam Pemilu 2024 sebagai caleg DPR RI di Daerah Pilihan (Dapil) Jawa Timur II.
Suaranya tak terkejar oleh caleg lain. Jika dibandingkan dengan perolehan di pemilu 2019 yang hanya meraih 82.777 suara, kini suara Faisol Reza melambung tinggi dengan perolehan 214.779 suara sah. Sedangkan suara PKB di dapilnya itu mendapat 528.885 suara.
Faisol Reza memang terkenal sebagai salah satu kader PKB yang vokal. Tidak heran dia vokal, karena backgroundnya dulu seorang aktivis 98.
Bahkan di lansir dari berbagai sumber, pria berdarah Sumenep tersebut menjadi salah satu korban penculikan. Namun nasibnya agak beruntung dibanding dengan belasan aktivis lain yang belum jelas keberadaannya hingga saat ini.
Faisol Reza merupakan satu dari 3 aktivis yang dibebaskan setelah diculik di era reformasi.
Ibunda Faisol, Marufah menuturkan berdasarkan pengakuan dari anaknya, Faisol dapat bebas kembali setelah diculik lantaran latar belakang keluarga Faisol Reza yang merupakan Nahdlatul Ulama (NU) sekaligus status santri yang melekat pada Faisol Reza.
Namun begitu, Marufah mengaku khawatir saat tahu penculikan ikut menyeret Faisol Reza pada 12 Maret 1998.
“12 Maret 1998 itu dia diculik katanya dia diculik saking jauhnya nggak pernah ada berita, jarang komunikasi dengan saya. Suatu sore saya beli koran di situ tercantum Faisol Reza sama Waluyo Jati ditangkap, diculik di RS Fatmawati saya kaget karena anak saya,” kata Marufah.