Liputanjatim.com – Sunan Ampel, seorang tokoh ulama dan penyebar agama Islam yang memainkan peran penting dalam penyebaran Islam di Nusantara, terus dihormati dan diingat dalam sejarah Indonesia. Hari ini, warisan dan kontribusi besar Sunan Ampel dalam membentuk wajah agama Islam meninggalkan jejak di wilayah-wilayah Indonesia.
Sunan Ampel, yang nama aslinya adalah Raden Rakhmat, lahir di Champa, Vietnam, pada tahun 1401. Ia bermigrasi ke Jawa bersama dengan ayahnya, Maulana Malik Ibrahim, seorang wali Sufi terkemuka yang juga dikenal sebagai Sunan Gresik. Setelah kedatangan mereka di Jawa, Sunan Ampel secara aktif terlibat dalam menyebarkan ajaran Islam di wilayah Jawa Timur.
Salah satu karya monumental Sunan Ampel adalah mendirikan pesantren pertama di Nusantara, yaitu Pesantren Ampel Denta di Surabaya pada tahun 1453 M. Pesantren ini menjadi pusat pembelajaran agama Islam dan pusat penyebaran ajaran Islam di wilayah Jawa Timur. Sunan Ampel juga dikenal sebagai ahli dalam bidang tasawuf (mistisisme Islam) dan memiliki banyak pengikut yang setia.
Selain itu, Sunan Ampel juga terlibat dalam membangun masjid-masjid dan mengajarkan ajaran Islam kepada masyarakat luas. Dia dianggap sebagai salah satu tokoh utama dalam proses Islamisasi Jawa, yang melibatkan penyebaran Islam di wilayah Jawa dan sekitarnya.
Warisan Sunan Ampel terus hidup dalam budaya dan kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia, khususnya di Jawa Timur. Hari ini, pesantren-pesantren yang didirikannya masih berperan penting dalam pendidikan agama Islam di Indonesia. Selain itu, keberadaan masjid-masjid yang dibangunnya juga menjadi pusat kegiatan keagamaan dan budaya.
Sunan Ampel meninggal pada tahun 1481 dan dimakamkan di kompleks makam Ampel, Surabaya, yang menjadi salah satu tempat ziarah utama bagi umat Islam di Indonesia. Pada hari ini, masyarakat mengenang jasa-jasanya dan mengambil inspirasi dari semangatnya dalam menyebarkan ajaran Islam di Nusantara. Semangat Sunan Ampel terus mengilhami generasi-generasi masa kini dalam menjaga dan memperkuat nilai-nilai keislaman di Indonesia.