SIDOARJO, Liputanjatim.com – Setelah kejadian bencana angin puting beliung di sidoarjo kemarin, sampai sekarang bantuan dana perbaikan dari pemerintah belum juga datang, ini mulai berdampak bagi kehidupan warga korban bencana angin puting beliung di Waru, Sidoarjo.
Akibat rumah mereka yang masih rusak dan hancur terhempas angin puting beliung, ratusan warga yang hidup di pengungsian makin bertambah dan kondisinya memprihatinkan.
Bahkan, baru dua hari tinggal di pengungsian, beberapa warga mulai terserang penyakit diare. Saat ini, para pengungsi sangat membutuhkan makanan serta selimut untuk tidur.
Terkait kondisi ini, Polresta Sidoarjo kini mulai menyiagakan Posko Kesehatan di sekitar lokasi bencana.
Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Himawan Bayu Aji menegaskan, Posko Kesehatan ini akan disiagakan selama warga korban puting beliung berada di Pengungsian.
Selain dilengkapi Kendaraan Ambulance, Posko Kesehatan Polresta Sidoarjo juga dilengkapi dengan Tim Medis yang siap 24 jam melayani pengungsi yang sakit dan perlu mendapatkan perawatan medis.
“Kita berikan layanan terbaik untuk kepentingan perawatan medis bagi Warga Korban Puttng beliung di Tambakrejo Waru-Sidoarjo,” ujar Himawan Bayu Aji.
Sementara itu, masih lumpuhnya kehidupan masyarakat desa terdampak bencana angin puting beliung, khususnya di wilayah Desa Tambakrejo, Waru-Sidoarjo membuat personel TNI/Polri dan sejumlah relawan di lokasi bencana kini melakukan percepatan pembersihan dan perbaikan rumah warga yang rusak.
“Kita berharap bantuan dari Pemkab Sidoarjo melalui BPBD Sidoarjo bisa segera keluar, sehingga kita bisa membantu warga sepenuh hati dengan kekuatan penuh dalam melakukan perbaikan rumah warga,” pungkasnya.