Liputanjatim.com – Capres dan Cawapres, Nomor Urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Gus Imin (AMIN) menghadiri haul salah satu pendiri NU, KH Bisri Syansuri, Denanyar, Jombang, Jawa Timur, Jumat (12/1/2024) malam.
Hadir saat itu, mantan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Sirah, Habib Umar Muthohar, KH Marzuqi Mustamar, KH Abdurahman al-Kautsar, Prof Nadir Husein dan KH Abdussalam Shohib serta ulama besar lainnya.
Disana juga terlihat Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar, Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid, Sekjen PKB Hasanuddin Wahid serta petinggi lainnya.
Sebagai cicit Kiai Bisri Syansuri, Gus Imin banyak mengenang perjalanan kakek buyutnya. Ia mengatakan, Mbah Bisri Syansuri dan Nyai Nur Khodijah merupakan tokoh pembaharu dalam bidang Pendidikan.
Ia menuturkan bahwa pada tahun 1919, Kiai Bisri Syansuri dan Nyai Nur Khodijah telah melakukan terobosan besar mendirikan Pesantren Putri. Ini merupakan sebuah ijtihad yang berani, inovatif dan melampaui zamannya.
“Kiai Bisri dalam konteks ini bisa dikatakan sebagai pembaharu dalam bidang pendidikan. Kiai Bisri bukan saja pelopor namun juga penggagas yang akhirnya kelak mengilhami pesantren-pesantren lain membuka pendidikan bagi perempuan yang akhirnya berkembang hingga hari ini,” kata Gus Imin saat membacakan Manaqib KH Bisri Syansuri pada malam puncak pengajian umum.
Gus Imin menuturkan bahwa KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur menyebut Kiai Bisri sebagai Kiai plus. Karena di dalam diri Kiai Bisri terdapat tiga karakter ulama.
“Di mana karakter utama yaitu sebagai pecinta fiqih sekaligus pejuang nilai-nilai keadilan gender dan politisi yang berkarakter. Gerak langkah dan segala keputusan yang diambil mbah Bisri selalu didasarkan pada ufuk cakrawala yang mendalam,” tuturnya.
Gus Imin menegaskan bahwa Mbah Bisri merupakan sosok yang teguh memegang prinsip, berkarakter dan luwes dalam bersikap. “Digabungkan dengan analisis sosial keumatan yang luas. Dengan kerangka berfikir itu Kiai Bisri menjadi sosok yang teguh memegang prinsip, berkarakter, serta luas dan luwes dalam bersikap,” tegasnya.
Selain itu, lanjut Gus Imin, Mbah Bisri merupakan ulama visioner dengan keilmuan yang luas. Menurutnya, Mbah Bisri mempunyai banyak terobosan yang brilian dalam konsep keumatan dengan skala nasional.
“Sejumlah terobosan yang brilian dalam konsep keumatan dengan skala nasional yang berdampak hingga saat ini menjadi bukti mbah Kiai Bisri Syansuri adalah ulama visioner dengan kapasitas keilmuan yang sangat luas,” tukasnya.