Liputanjatim.com – Elektabilitas pasangan Anies Baswedan-Gus Muhaimin Iskandar (AMIN) terus melejit. 38 hari menuju Pemilu, berbagai lembaga survei independen menempatkan AMIN sebagai pasangan yang lonjakan elektabiltasnya paling tinggi diantara semua kandidat yang bertarung di Pilpres 2024.
Lembaga survei kredibel dari Australia yang berpengalaman menangani riset pemilu dan kampanye di Australia, Selandia Baru, Asia Pasifik, Amerika hingga Uni Eropa, Utting Research melihat lonjakan dukungan pemilih yang mencolok (a notable surge) untuk AMIN.
Pascadebat pilpres pertama, Utting Research mencatat kenaikan mencolok jumlah pemilih dari calon Presiden Anies Baswedan sebesar 6 persen. Hasil survei menunjukkan AMIN mendapatkan 28 persen suara. Kenaikan ini menjadi titik balik (turning point) dalam pilpres.
Selain itu, berdasarkan survei Litbang Kompas yang dilakukan pada periode 29 November hingga 4 Desember 2023 dengan margin of error 2,65 persen, elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 39,3 persen. Sementara AMIN di peringkat dua dengan perolehan 16,7 persen dan Ganjar-Mahfud 15,3 persen.
Namun, jumlah pemilih yang masih bimbang (undecided voters) mencapai 28,7 persen. Survei serupa juga dilakukan Centre for Strategic and International Studies (CSIS). Survei yang melibatkan 1.300 responden di 34 provinsi dengan margin of eror 2,7 persen ini, menempatkan Prabowo-Gibran sebanyak 43,7 persen. Sedangkan AMIN mampu melejit dengan meraup 26,1 persen serta Ganjar-Mahfud hanya 19,4 persen.
Juru Bicara AMIN di Jatim Fauzan Fuadi mengatakan, dengan lonjakan yang terjadi poihaknya sangat optimis AMIN akan menang dalam Pippres 2024. Mendekati waktu pelaksanaan Pemilu, elektabilitas AMIN yang terus naik menjadi keberkahan bagi kami semua.
“Tren kenaikan ini sepertinya akan terus melonjak dengan semakin dekatnya waktu Pemilu,” jelasnya.