Gerilya Nyai Djuwairiah, Warga Madura Solid Dukung AMIN

Nyai Djuwairiyah tidak main-main dalam memenangkan Paslon nomor 1 Anies Baswedan-Muhaimin Isakandar (AMIN) dalam Pilpres 2024 di Sumenep, Madura.

Liputanjatim.com – Jalan gerilya dilakukan istri Kiai Fawaid As’ad, Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, Situbondo, Nyai Djuwairiyah dalam memenangkan Anies Baswedan-Gus Muhaimin Iskandar (AMIN) di Pilpres 2024. Hasilnya pun mulai terlihat ketika dirinya mengajak warga Madura untuk memilih AMIN.

Nyai Djuwairiyah pun mulai masuk ke Madura. Daerah potensial untuk mendulang suara buat AMIN. Sebelumnya, ia berkampanye dan menyambangi para santri dan warga Nahdliyin di daerah Tapak Kuda dengan hasil menggembirakan. Kesuksesan itu yang kini terus dilakukan dengan gerilya di Pulau Madura.

Ia meminta warga Nahdliyin khususnya para alumni Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, di Pulau Garam untuk turut andil dalam perjuangan capres-cawapres dari Koalisi Perubahan tersebut.

Tidak hanya sekedar mendukung, ia pun meminta para alumni untuk mengajak orang sekitarnya agar ikut serta mencoblos AMIN pada 14 Februari 2024 di bilik TPS. Sinyal kemenangan AMIN pun terlihat dari solidnya barisan para santri dan almuni.

Nyai Djuwariyah berharap, para alumni jangan dulu berpikiran apakah AMIN akan menang atau tidak? Sebab, yang terpenting saat ini yang harus dilakukan adalah usaha semaksimal mungkin, mengajak sebanyak-banyak orang untuk dukung AMIN.

“Tidak usah panjengan semua kemana-mana, cukup ajak, yang penting ikut serta,” kata Nyai Djuwariyah ketika ditemui di Sumenep, Jumat (5/1/2024).

Baginya, satu suara sangatlah berarti bagi AMIN. Ia pun mengisahkan sebuah riwayat perjuangan seekor semut yang berusaha memadamkan api yang membakar Nabi Ibrahim, namun ditertawakan oleh hewan-hewan lainnya.

Namun bukan masalah sukses atau tidaknya dalam suatu perjuangan, tapi pertanggungjawaban moral di mana harus berpihak. “Kita hanya berproses mencari pemimpin yang terbaik. Santri jangan salah pilih, alumni jangan salah pilih,” tegasnya.

Makanya, kata Nyai Djuwairiya, momentum lima tahunan ini adalah masa di mana akan menjadi petentu Indonesia kedepannya. Menurutnya AMIN adalah sosok yang tepat melakukan percepatan untuk Indonesia yang lebih baik.

“Maka kita harus peduli, jika tidak peduli maka orang lain yang tidak bertanggung jawab yang peduli,” pungkasnya.

Oleh karananya momentum lima tahunan ini adalah masa dimana akan menjadi petentu Indonesia kedepannya. Menurutnya AMIN adalah sosok yang siap melakukan percepatan untuk Indonesia lebih maju.

“Maka kita harus peduli, jika tidak peduli maka orang lain yang tidak bertanggung jawab yang peduli,” pungkasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here