Liputanjatim.com – DPRD Ponorogo menyerahkan hasil rekomendasi terhadap Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Ponorogo Tahun 2022. LKPJ tersebut diserahkan saat rapat paripurna di ruang rapat utama gedung DPRD Ponorogo pada Senin 15 Mei 2023.
Dalam rekomendasi tersebut, DPRD Ponorogo menyoroti sejumlah problem yang ada di kawasan tersebut. Antara lain masalah Pendidikan, Pertanian, Pariwisata, Pemberdayaan Desa, Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, Lingkungan Hidup dan Keuangan.
“Rekomendasi itu merupakan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan daerah,” kata Ketua DPRD Ponorogo Sunarto.
Menurut Sunarto, yang paling mencolok adalah permasalahan parkir, terutama di kawasan alun-alun Ponorogo saat ada event.
“Bukan nominal, jika ijin kan lebih bagus. Dana itu tentu nanti akan kembali ke warga jika ditata dengan baik,” ungkap Sunarto.
Belum lagi, kata dia, permasalahan parkir tepi jalan. Dimana ketika kalangan legislatif mendorong untuk menerapkan e-parkir atau parkir berlangganan ada ketakutan pihak-pihak tertentu.
“Seharusnya tidak usah takut, selama untuk kepentingan bersama. PAD tinggi selalu kembali ke masyarakat bukan,” jelas Sunarto.
Begitu pula permasalahan sampah yang belakangan ini menjadi polemik. Menurut Sunarto sampah itu berdampak luar biasa.
“Kami belum berbicara kesehatan, keindahan, kenyaman. Saya harap Pemkab segera merealisasikan janjinya mengatasi perihal sampah dan harus tuntas tahun ini juga,” tegasnya.
Sementara Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengaku perihal sampah dia sudah menyedekahkan sedikit demi sedikit, dimana sudah mencanangkan dana RT Rp10 juta per tahun. Yang mana untuk pengelolaan sampah ada Rp1 juta. Ini adalah bentuk kami menyelesaikan sampah untuk hulu ke hilir.
“Hilir diselesaikan. Hulu maka harus ada biopori, komposting, memilah sampah itu dari dana yang kami berikan,” ucapnya.
Bupati Sugiri Sancoko menegaskan, bahwa sampah merupakan akumulasi puluhan tahun silam, pihaknya pun berjanji akan menuntaskan permasalahan itu tahun ini.
“Jangan mengutuk kegelapan, ini PR bersama. Ini akumulasi, Ini sampah semua, Jangan saling menyalahkan lah,” urainya.
Perihal parkir, Bupati Sugiri Sancoko sependapat dengan DPRD. Lantaran omset yang didapatkan ketika pasar malam saat Lebaran tidak seperti yang diharapkan.
“Tentu kami akan segera hijrah ke e parkir. Dimana agar tidak bocor, tidak dikendalikan preman, tidak membebani juru parkir,” tukasnya.