Liputanjatim.com – Pemilihan Gubernur Jawa Timur di 2024 nampaknya masih belum menjadi atensi bagi beberapa partai politik. Masuk akal karena parpol saat ini masih disibukkan oleh pileg dan pilpres yang pelaksanaannya lebih dekat ketimbang pilgub.

PDI Perjuangan Jatim pun demikian, partai berlambang banteng ini masih belum mau ambil pusing soal Pilgub Jatim, karena pelaksaannya masih November 2024. “Masih jauh mas,” kata Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim, Sri Untari saat dikonfirmasi, Senin 7 Agustus 2023.

Ia tegaskan, partainya saat ini masih akan fokus pada pileg dan pilpres. Sebab, untuk menang hattrick butuh persiapan yang matang sesuai jargon yang saat ini digaungkan menang total ‘Metal’.

“Kami menyiapkan diri untuk pilpres dan pileg dulu,” ujarnya.

Kendati demikian, arah angin dukungan PDI Perjuangan berhembus kepada Gubernur Khofifah Indar Parawansa untuk kembali nyagub di 2024. Alasannya karena Khofifah dinilai sukses memimpin Jatim, khususnya terkait pengentasan kemiskinan dan menaikkan pertumbuhan perekonomian.

“Kinerja Bu Gub [Khofifah] baik di Jatim. Mampu menurunkan kemiskinan dan menaikkan pertumbuhan ekonomi yang signifikan. Tentu ini menjadi perhatian kita semua,” tuturnya.

Sikap yang sama juga ditunjukkan Partai Golkar. Menurut Ketua DPD Golkar Jatim, fokus pihaknya kepada pileg dan pilpres. Alasannya pilpres dan pileg merupakan penilaian serta evaluasi kinerja partainya selama lima tahun terakhir. 

“Golkar Jatim memang mengarahkan energinya untuk pileg dan pilpres karena pemilu adalah juri paling adil atas kerja kita selama hampir lima tahun terakhir,” kata Sarmuji.

Untuk selentingan Pilgub Jatim, Ia mengungkapakan, arah dukungan Golkar cenderung mengusung Khofifah Indar Parawansa maju di periode keduanya. 

“Bu Khofifah tetap masuk radar Golkar sebagai cagub 2024. Hingga saat ini beliau masih rangking atas untuk maju kembali,” ujarnya.