Liputanjatim.com – Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) Kabupaten Bangkalan menggelar Workshop dengan tema optimalisasi peran AGPAII dalam mewujudkan kurikulum merdeka Belajar.
Workshop tersebut juga sekaligus diadakan bersamaan dengan pelantikan pengurus AGPAII di Gedung Ratoh Ebuh Bangkalan, Rabu 26 Juli 2023.
Kegiatan juga dihadiri oleh Anggota DPR RI Dapil Madura, Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Ketua DPRD Bangkalan, Kepala Kantor Kementerian Agama Bangkalan, Perangkat Daerah Terkait, Dewan Pendidikan Bangkakan, Ketua PGRI Bangkalan serta seluruh guru PAI Bangkalan.
Dalam kesempatan tersebut Plt. Bupati Bangkalan mengapresiasi terselenggaranya kegiatan workshop yang digagas oleh AGPAII Bangkalan.
“Saya selaku pemerintah kabupaten bangkalan ingin memberi apresiasi yang setinggi tingginya kepada asosiasi Guru PAI se-Bangkalan yang terhimpun dalam wadah AGPAII, yang sampai saat istiqomah mengawal pendidikan di Kabupaten Bangkalan dalam spektrum keagamaan yakni sebagai guru pendidikan agama islam,” ujarnya.
Guru PAI Bangkalan selama ini memiliki peran yang sangat penting, tidak hanya dalam memberikan Pendidikan Agama Islam. Acara tersebut juga dihadiri Anggota Komisi V DPR RI Syafiuddin sebagai keynote speaker.
Pada kesempatan yang sama Syafiuddin mengatakan, guru pendidikan Agama Islam harus terus membentuk karakter generasi penerus yang bermoral sesuai dengan akidah Islam namun juga ikut mensukseskan program Pemerintah daerah dalam memajukan kualitas pendidikan.
“Kami berharap melalui kegiatan workshop ini bisa menjadi forum ilmiah yang dapat menghasilkan formulasi baru untuk meningkatkan kapasitas dan profesionalitas guru, dan saya juga menitipkan, tolong aqidah generasi penerus bangsa ini dijaga oleh para guru PAI,” harapnya.
Sementara itu Ketua AGPAII Bangkalan Masykur Hasyim mengatakan, AGPAII dari awal selalu konsisten mengawal Perbub 53 Tahun 2019 tentang Gerakan Bangkalan Menghafal Quran atau QBMQ/TBTQ di sekolah dasar baik SD maupun SMP.
“Alhamdulillah kegiatan ini sudah berjalan hampir 5 tahun hasil dari kerjasama Pemerintah Kabupaten Bangkalan dengan GPAI melalui Organisasi Binaan dan Profesi PAI ( AGPAII, KKG PAI, MGMP PAI),” kata mantan Ketua Cabang PMII Kabupaten Bangkalan itu.
Kedepan kata Masykur, selain menfasilitasi semua perangkat pembelajaran, ia akan fokus pada pendampingan/advokasi guru PAI yang hak-haknya tidak diperoleh dengan baik, seperti insentif guru, Tamsil (Tambahan Penghasilan).