Liputanjatim.com – Anggota Komisi V DPR RI Sumail Abdullah mengajak masyarakat 4 Pilar Kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari. Pasalnya, hal itu mengandung nilai-nilai luhur yang harus dijunjung tinggi oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Demikian disampaikan oleh Sumail Abdullah saat menggelar Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Balai Desa Suboh Kecamatan Suboh Kabupaten Situbondo, Kamis (18/05/2023).
Sumail mengatakan, 4 pilar kebangsaan yang terdiri dari Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI merupakan komitmen bersama yang harus diwujudkan dalam kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat.
“Untuk mengimplementasikannya, kita perlu memulai dari diri sendiri dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap tindakan kita,” sampainya.
Politisi Partai Gerindra ini kemudian memaparkan secara komprehensif tentang masing-masing pilar kebangsaan tersebut. Tak hanya itu, ia juga menjelaskan arti dan makna dari setiap pilar serta relevansinya dalam kehidupan sehari-hari.
Sumail menegaskan, 4 Pilar Kebangsaan tetap relevan menjadi panduan dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa meskipun jaman terus berkembang dengan segala tantangannya.
“Penting juga untuk memperkuat rasa persaudaraan, menghargai perbedaan, dan menjaga keutuhan NKRI. Dengan demikian, kita dapat menciptakan masyarakat yang harmonis dan maju,” imbuhnya.
Para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda serta ibu-ibu yang hadir dalam kesempatan tersebut tampak antusias mengikuti penjelasan yang disampaikan oleh Sumail.
Mereka bahkan turut melontarkan beberapa pertanyaan terkait tantangan hari ini dalam pengimplementasian 4 pilar kebangsaan di masyarakat.
Hal tersebut membuat dialog di dalam forum menjadi semakin hangat. Sumail dengan penuh kesabaran dan kebijaksanaan menjawab setiap pertanyaan dengan penjelasan yang jelas dan mudah dipahami.
Di akhir sesi, Sumail berharap kegiatan tersebut dapat semakin memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait penerapan nilai-nilai 4 Pilar Kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari.
“Pesan saya, agar peserta sosialisasi menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing dan turut berkontribusi dalam membangun bangsa yang lebih baik,” terangnya.
Sehingga dapat menciptakan tatanan masyarakat yang berlandaskan nilai-nilai kebangsaan, menghargai perbedaan, dan menjaga persatuan dalam keragaman.
