Liputanjatim.com – Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso mengaku belum bisa memastikan turunnya Paulo Victor dalam laga tunda BRI Liga 1 kontra Arema FC di Stadion PTIK Jakarta, Selasa (11/04/2023).
Pasalnya, striker berkebangsaan Brazil itu masih dalam masa pemulihan setelah sempat mengalami sedikit cidera di pertandingan terakhir melawan Persis Solo.
Saat itu, Victor terpaksa harus ditarik keluar saat laga menginjak menit ke-70 untuk kemudian digantikan oleh Januar Eka Ramadhan.
“Kondisi Victor masih kita lihat perkembangannya karena pada pertandingan terakhir ketika kami tarik kondisinya sedang tidak baik-baik saja,” sampai Aji Santoso.
Menurutnya, striker andalannya itu mungkin saja diturunkan dalam pertandingan meskipun dengan menit bermain yang terbatas.
Namun Aji juga tak menutup kemungkinan jika kondisi Victor belum pulih sepenuhnya maka ia tak akan memaksakannya untuk turun berlaga.
Kendati demikian, ia memastikan pemain belakangnya yaitu Riswan Lauhin dapat kembali bermain setelah menjalani masa hukuman akumulasi kartu.
Dengan begitu dapat memberikan banyak opsi kepada Aji dalam menata pertahanan Persebaya. Sekaligus membuat komposisi tim menjadi lebih merata.
Terkait kekuatan lawan, Aji menyatakan bahwa Arema FC dihuni oleh banyak pemain berpengalaman. Ia bahkan menyebut beberapa pemain yang memiliki pergerakan berbahaya.
Namun, Aji tidak akan memberikan pengawalan khusus terhadap satu atau dua pemain yang berbahaya saja. Melainkan semua pemain akan mendapat pengawalan yang sama.
“Tetapi tetap saya tidak pernah melakukan man to man marking meskipun saya ada beberapa pemain yang perlu diwaspadai lebih,” jelasnya.
Kick-off laga Persebaya vs Arema FC bakal dimulai pada pukul 20.30 WIB dan dapat disaksikan secara live di Indosiar, Vidio, NEX Parabola, dan Indihome TV.
Sebagaimana diketahui, laga Persebaya kontra Arema FC sejatinya merupakan laga pekan ke-28 yang seharusnya digelar pada Minggu (05/03/2023) lalu.
Laga yang dijadwalkan digelar di Stadion Gelora Bung Tomo itu kemudian urung dilaksanakan setelah PT LIB selaku operator kompetisi memutuskan untuk melakukan penundaan pertandingan.
Saat itu, PT LIB mempertimbangkan surat resmi dari Polda Jatim yang tidak memberikan izin keamanan dan meminta perubahan lokasi dan jadwal pertandingan.