Liputanjatim.com – Bendahara Umum Dewan Pimpinan Nasional Gemasaba Salim Azhar turun gunung di gelanggang pemilihan legislatif tingkat Provinsi Jawa Timur.
Segala hal sudah dipersiapkan Salim, mulai dari kelengkapan adminitrasi, visi misi hingga pasukan sosialisasi kampanye dirinya demi suksesi menduduki kursi DPRD Jatim.
Ia terjun di dapil 10 Jombang-Mojokerto dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan sudah melalui seleksi Uji Kompetensi dan Kelayakan yang digelar DPW PKB Jatim.
Bukan tanpa sebab, Salim ikut helatan politik lima tahunan ini karena didorong dari banyak kiai dan tokoh masyarakat.
Ia pun dititipi berbagai macam aspirasi masyarakat di dapilnya. Khususnya yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat.
“Banyak kiai yang mendorong saya untuk terjun di perhelatan politik 2024 melalui PKB. Sebagai seorang santri saya harus ikuti intruksi beliau semua,” kata Salim, Jumat 10 Maret 2023.
Menurutnya, ia berjuang melalui PKB, karena dirasa pas dan sportif. Apalagi sebagai santri, ia dapat all out mengabdikan dirinya untuk masyarakat dan Nahdlatul Ulama (NU), karena diakui atau tidak PKB sendiri adalah representasi NU di kancah politik.
“Banyak yang saya bawa untuk dibawa ke gedung DPRD Jatim. Khususnya yang menyakut ke NU an dan pesantren,” ujarnya.
Sebagai perwakilan kaum milenial, Salim mengaku bukan politisi kemarin sore yang hanya mengandalkan materi untuk terjun di dunia pen calegkan. Ia katakan sudah sejak lama berkiprah di partai politik hingga saat ini menjabat sebagai Bendum DPN Gemasaba, salah satu sayap PKB yang bergerak di bidang kemahasiswaan.
“Sebagai seorang politisi, saya juga sudah mengantongi berbagai ilmu dan pengalaman dari banyak senior, khususnya senior yang dari PKB. Partai ini harus menang untuk menciptakan legislasi yang betul-betul pro dengan rakyat,” tegasnya.