Komisi D Minta Pemkab Serius Persiapkan Diri Sebagai Tuan Rumah Porprov 2023

Foto: istimewa/Karim

Liputanjatim.com – Kabupaten Sidoarjo ditunjuk menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Ke VIII Jawa Timur Tahun 2023 bersama tiga daerah lain yaitu Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto, dan Kabupaten jombang.

Rencananya, Kabupaten Sidoarjo bakal menjadi lokasi pembukaan serta menjadi tempat 22 Cabang Olahraga (Cabor) dari total 52 Cabor yang dipertandingkan.

Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo Abdillah Nasih menyatakan apresiasi dan dukungannya terkait ditunjuknya Kabupaten Sidoarjo sebagai Tuan Rumah Porprov ke VIII.

Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo Abdillah Nasih

Ia menyatakan hal tersebut sudah menjadi atensi bagi Komisi D dengan melakukan penguatan anggaran demi kesuksesan even olahraga dua tahunan tingkat Provinsi tersebut.

Dirinya meminta Pemkab Sidoarjo tidak boleh setengah-setengah dalam menyiapkan diri sebagai Tuan Rumah Porprov ini.

Seluruh OPD juga harus saling bersinergi mematangkan segala persiapan sesuai kapasitas dan tupoksinya masing-masing.

“DPRD mendukung aggarannya, Pemkab mempersiapkan penyelenggaraannya, jajaran OPD bersinergi dalam menyokong semua tahapan-tahapannya. Sehingga pelaksanaan Porprov 2023 dapat berjalan sukses,” terangnya.

Ia juga meminta Pemkab memperhatikan multiplier effect yang ditimbulkan dari even itu. Menurutnya, gelaran Porprov ke VIII nanti bisa memberikan efek positif terhadap perekonomian masyarakat Sidoarjo.

“Hadirnya ribuan atlet dan perangkatnya nanti pasti akan membutuhkan hunian hotel, tempat kuliner hingga tempat wisata. Inilah yang harus dimaksimalkan peluangnya sehingga dapat berdampak positif terhadap ekonomi Kabupaten Sidoarjo,” kata pria yang juga menjabat sebagai Ketua FPKB DPRD Sidoarjo ini.

Sementara Sekretaris Komisi D Bangun Winarso mengaku optimis Kabupaten Sidoarjo mampu menjadi Tuan Rumah yang sukses dalam gelaran tersebut.

Sekretaris Komisi D Bangun Winarso

“Sidoarjo memiliki historis kesuksesan menyelenggarakan even olahraga bahkan di tingkat nasional melalui PON ke-XV pada tahun 2000 silam. Legacy ini yang harus dilanjutkan dengan kesuksesan Porprov ke VIII mendatang,” ujarnya.

Kendati demikian, ia tetap meminta seluruh pihak untuk serius melakukan persiapan matang. Jika diperlukan, lanjutnya, Bupati dapat mengeluarkan SK agar setiap OPD dapat bekerja maksimal dan lebih bertanggungjawab kepada tugasnya.

Ia juga tidak menampik jika sebagai tuan rumah pasti banyak menggelontorkan anggaran demi kesuksesan penyelenggaraan.

Namun menurutnya, lebih banyak efek positif yang didapatkan dibandingkan dengan apa yang dikeluarkan.

Sosok yang juga menjabat sebagai Sekretaris DPD PAN Kabupaten Sidoarjo ini berpendapat, gelaran Porprov ke VIII nanti jelas akan menaikkan perputaran uang di Kota Udang.

“Konsumsi saja misalnya untuk sekitar 10.000 atlet dan perangkatnya. Jika satu kali makan Rp 25 Ribu kemudian dikali 3 dalam sehari untuk 10 hari mereka di Sidoarjo kan sudah kelihatan jumlahnya sekitar Rp 7,5 M sendiri,” jelasnya.

Belum lagi kebutuhan pokok lain seperti hunian hotel, transportasi, advertising hingga merchendise. Menurutnya peluang itu harus bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin.

Dengan begitu, lanjut Bangun, secara tidak langsung pendapatan daerah juga bakal meningkat. Baik itu dari sektor retribusi maupun dari sektor pajak.

Hal senada juga diungapkan oleh anggota Komisi D DPRD Sidoarjo Zahlul Yussar. Ia menyampaikan bahwa banyak pelaku usaha yang akan mendapat dampak positif dengan gelaran Porprov ke VIII nanti.

Anggota Komisi D DPRD Sidoarjo Zahlul Yussar

Ia berharap gelaran tersebut dapat menjadi momentum kebangkitan ekonomi para pelaku usaha khususnya dalam bidang olahraga setelah sekian lama terhenti akibat badai pandemi Covid-19.

“Untuk itu, semua persiapan harus dilakukan dengan matang. Kita sudah sering sampaikan ke jajaran OPD untuk bisa ikut mensupport segala kebutuhannya nanti,” ujar legislator muda yang juga menjabat sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Sidoarjo ini.

Termasuk fasilitasi kepada para atlet dan pelatih. Menurutnya, hal itu harus dilakukan agar para insan olahraga tetap merasa diperhatikan oleh Pemerintah sehingga dapat terus mengharumkan nama Kabupaten Sidoarjo.

“Kita juga terus memperhatikan para pejuang olahraga berprestasi. Salah satunya mendukung agar tetap mendapatkan bonus tinggi sebagai wujud apresiasi,” pungkasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here