Liputanjatim.com – Sebanyak 90 anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dari 18 Kecamatan di Kabupaten Sidoarjo resmi dilantik dan diambil sumpahnya di Fave Hotel Sidoarjo, Rabu (04/01/2023).
Ketua KPU Kabupaten Sidoarjo M Iskak menyampaikan, terdapat 5 anggota PPK yang bertugas di masing-masing Kecamatan. Mereka bertugas sebagai penyelenggara Pemilu Serentak 2024 yang tahapan-tahapannya sudah dimulai dari sekarang.
Ia juga menekankan bahwa KPU termasuk PPK didalamnya merupakan lembaga pelayanan. Untuk itu, ia meminta kepada jajaran PPK agar dapat memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh stakeholder, utamanya kepada masyarakat sebagai pemilih dan Partai politik sebagai peserta Pemilu.
“Memberikan pelayanan yang maksimal bisa dilakukan jika kita dekat dengan keduanya. Maka dari itu saya harapkan juga Pimpinan Partai politik tidak perlu sungkan untuk berkomunikasi dengan teman-teman KPU maupun PPK yang bertugas di tingkat kecamatan,” sampainya.
Sementara Wakil Bupati Sidoarjo H Subandi yang hadir dalam kesempatan itu mengaku bangga dan bahagia dengan terselenggaranya pelantikan PPK tersebut.
Menurutnya, PPK memiliki posisi strategis sebagai penyelenggara Pemilu di tingkat Kecamatan. Berhasil tidaknya Pemilu tergantung pada langkah gerak yang dilakukan oleh PPK.
“Selamat atas pelantikan PPK. Mudah-mudahan amanah yang diberikan ini betul-betul mampu dilaksanakan dengan baik,” kata Wabup Subandi.
Ia juga mengapresiasi prestasi KPU Kabupaten Sidoarjo yang telah sukses menggelar Pesta demokrasi dalam Pilkada pada tahun 2020 silam.
Dikatakannya hal itu menjadi sebuah optimisme bahwa KPU Kabupaten Sidoarjo beserta PPK yang baru dilantik ini juga akan sukses menyelenggarakan Pemilu di tahun 2024 mendatang.
Sosok yang akrab disapa Abah Bandi ini mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk dapat membangun harmonisasi dalam menghadapi Pemilu 2024 mendatang. Terlebih, antara penyelenggara Pemilu dengan Partai politik yang ada di Sidoarjo sebagai peserta Pemilu.
Sinergi dan harmonisasi sudah harus mulai dilakukan di tahun-tahun politik seperti ini agar Kabupaten Sidoarjo dapat melakukan tahapan-tahapan Pemilu 2024 dengan khidmat dan kondusif.
“Jika ada harmonisasi dari semua stakeholder, insyaAllah tidak ada gesekan antara Partai politik dan penyelenggara pemilu. Sehingga dapat mewujudkan Pemilu 2024 yang aman, damai, dan khidmat,” pungkas Abah Bandi.