Liputanjatim.com – Penghentian siaran TV analog atau Analog Switch-Off (ASO) telah resmi dilakukan oleh Pemerintah sejak Rabu (21/12/2022) dini hari tadi, serentak di 10 Kabupaten/Kota di Jawa Timur, termasuk Sidoarjo.
Hal itu membuat Toko Elektronik di wilayah Sidoarjo diserbu warga yang berbondong-bondong datang untuk berburu STB.
Budi salah seorang pemilik Toko Elektronik di Jalan Gajahmada Sidoarjo menuturkan, sejak pagi dirinya telah menjual hampir ratusan unit STB. Ia pun mengaku penjualannya mengalami peningkatan pesat.
“Sejak pagi banyak sekali sudah orang yang datang minta STB. Ini saja baru setengah hari stok yang ada sudah hampir habis,” katanya saat ditemui, Rabu (21/12/2022).
Diakui oleh Budi bahwa peningkatan penjualan STB sudah terjadi sejak dua bulan lalu, namun baru kali ini ia mendapati peningkatan penjualan yang tertinggi.
Hal senada juga diungkapkan oleh Cicik salah seorang Penjual STB di sekitaran Pasar Larangan Sidoarjo. Dirinya mengaku dalam tiga jam telah mampu menjual 100 unit STB lebih.
“Sudah banyak yang ke sini dari tadi mas, ada yang beli satuan ada juga yang beli rombongan untuk saudara dan tetangga katanya,” ujarnya
Meski bersyukur, ia juga mengeluhkan kondisi saat ini yang mulai terjadi kelangkaan stok STB di Pasaran. Kalaupun ada, pasti dibanderol dengan harga yang mahal.
Cicik menjelaskan, sebelum siaran TV analog resmi dimatikan, ia menjual STB paling murah seharga Rp 180 ribu. Namun sekarang harga STB di pasaran telah mencapai Rp 350 ribu.
“Sekarang cari barang dimana-mana semakin sulit. Padahal kebutuhan konsumen terus meninggi dan stok yang ada semakin menipis,” ungkapnya.
Ia pun mengaku kewalahan melayani kebutuhan konsumen yang semakin tinggi. Bahkan, ia sampai menolak pesanan para pelanggan yang meminta STB dalam partai besar.
“Ini kita sudah pesan lagi untuk re-stok, tapi belum tahu juga nanti datang kapan dan ada kenaikan harga lagi apa tidak. Jadi kita dahulukan untuk para konsumen langsung saja dulu,” pungkasnya.