Pemotongan Unggas Ditutup, Pedagang Keluhkan Kondisi Pasar Sepanjang Yang Makin Sepi


Liputanjatim.com
 – Efek ditutupnya rumah pemotongan unggas yang ada di Pasar Sepanjang, Taman, Sidoarjo mulai dikeluhkan oleh banyak pedagang. 

Kebanyakan mereka mengeluh soal nilai penjualan yang menurun seiring dengan sepinya kondisi pasar akibat penutupan rumah pemotongan unggas yang ada di kawasan Pasar Sepanjang tersebut.

Saroh, salah seorang pedagang sayur di Pasar Sepanjang menceritakan bahwa pelanggan yang biasa membeli dagangannya kini banyak yang beralih ke pasar lain.

“Kalau dulu kan enak mas, semisal pelanggan beli unggas di depan lalu dibawa kebelakang untuk dipotong. Sembari nunggu dipotong mereka bisa sekalian beli sayur disini. Tapi semenjak pemotongan unggas  ditutup dan pasar unggas dipindah ke utara, pelanggan banyak yang nggak kesini lagi,” ujar Saroh saat ditemui di lokasi, Minggu (11/12/2022).

Hal senada disampaikan oleh Siti, salah seorang penjual kelapa. Menurutnya, penutupan tempat pemotongan unggas itu membuat dirinya merasakan turunnya omzet penjualan.

“Nggak hanya sayur mas. Pedagang kelapa kayak saya juga kena imbasnya. Sekarang jadi sepi. Biasanya kan pelanggan cari langsung kesini,” papar Siti.

Di sisi yang lain, Purnomo sebagai salah satu pembeli yang juga penjual aneka penyetan mengatakan, jika keengganan pembeli datang ke Pasar Sepanjang karena dinilai tidak lagi one stop service.

“Dulu one stop service mas. Jadi saya beli unggas setelah itu saya motongkan ke sini sembari menunggu pemotongan selesai, saya beli sayur, tempe, lele dan lalapan dan kelapa untuk bumbunya. Istilahnya dulu itu sekali ke sini bisa langsung dapat semua apa yang saa butuhkan,” kata Purnomo.

Hal itu membuat pengusaha makanan seperti dirinya kembali berpikir untuk berbelanja di Pasar Sepanjang. Karena antara pedagang unggas, pemotongan unggas dan pedagang sayur tempatnya berbeda.

“Andaikata saya beli unggas di Pasar Taman. Saya motongkan ke Krian, setelah itu saya beli lagi sayurnya ke tempat lain, nah dari situ biaya akomodasinya jadi membengkak mas,” terangnya.

Menurutnya, hal itulah yang menjadi pertimbangan para pembeli yang lain sehingga enggan untuk berbelanja lagi di Pasar Sepanjang.

Untuk itu, Para pedagang yang ada disekitaran Pasar Sepanjang berharap adanya solusi yang diberikan Pemkab untuk para pedagang, dalam hal ini para Pedagang yang ada di Pasar Sepanjang, Taman, Sidoarjo.

Tak muluk-muluk, mereka hanya meminta rumah pemotongan unggas, dan pedagang unggas yang ada saat ini jika direlokasi maka tidak jauh-jauh dari Pasar Sepanjang. Sehingga Pasar Sepanjang tetap ramai dikunjungi pembeli, dan pedagang dapat kembali menggeliatkan penjualannya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here