Kejutan Maroko Belum Habis, CR7 Dibuat Menangis 


Liputanjatim.com
 – Timnas Maroko benar-benar memberikan kejutan besar dalam gelaran Piala Dunia kali ini. Maroko yang tak diunggulkan, justru berubah menjadi penjegal tim-tim besar.

Setelah berhasil menjadi juara grup dan menaklukkan Spanyol di 16 besar, kali ini Hakim Ziyech dkk sukses mempecendungi Portugal di babak perempat final dengan skor tipis 1-0 pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Al Thumama, Sabtu (10/12/2022).

Sejak menit pertama pertandingan, Maroko dipaksa bertahan oleh permainan Timnas Portugal. Meski begitu, Maroko juga mampu balik menyerang lewat skema counter-attack. 

Laga baru berjalan 5 menit, gawang Maroko terancam oleh sundulan Joao Felix. Beruntung Kiper Yassine Bounou berhasil melakukan penyelamatan.

Joao Felix kembali menebar ancaman pada menit ke-30. Coba memecah kebuntuan, ia melepaskan tendangan kerang dari luar kotak penalti. Hampir saja upaya itu berbuah jika saja bola tidak mengenai pemain belakang Maroko.

Maroko bermain bukan tanpa peluang. Di saat terbuka celah di pertahanan Portugal, Tim Singa Atlas melakukan serangan balik cepat yang membahayakan gawang Diogo Costa.  

Namun peluang yang dimiliki Yahya Attiat, Hakim Ziyech, Amallah, hingga Sofiane Boufal belum mampu dikonversi menjadi gol.

Baru di menit ke-42 Timnas Maroko menunjukkan daya kejutnya dengan melalui gol En-Nesyri. Berawal dari umpan yang dikirim Yahiya Attiat, Youssef En-Nesyri melompat dan menanduk bola ke arah gawang. Maroko memimpin 1-0.

Portugal coba membalas melalui usaha Bruno Fernandes yang melepaskan tembakan voli. Sayang, mistar gawang masih menjadi penyelamat Timnas Maroko.

Usai turun minum, Timnas Portugal masih menguasai jalannya pertandingan. Maroko tetap bertahan tapi semakin membahayakan ketika melakukan serangan balik.

Hampir saja Timnas Maroko menggandakan keunggulan dengan skema yang sama seperti gol pertama. Ziyech melepaskan bola lambung dari sayap kanan yang berhasil disambut dengan tandukan El Yamiq. Namun kali ini Diogo Costa mampu menjinakkan bola dengan baik.

Setelah itu, lini pertahanan Maroko benar-benar diuji oleh serangan Timnas Portugal yang datang bertubi-tubi. 

Portugal kembali mendapat peluang berbahaya melalui Goncalo Ramos dan Bruno Fernandes. Lagi-lagi bola belum mampu merobek gawang Yassine Bounou.

Hingga 20 menit akhir pertandingan, upaya Portugal untuk menyamakan kedudukan masih buntu. Joao Felix kembali melakukan tendangan keras kaki kiri yang langsung mengarah ke sudut atas gawang. Bounou untuk kesekian kali masih dapat melakukan penyelamatan apik.

Terus-terusan dikurung, tak membuat Maroko kehilangan akal untuk untuk balik menyerang. Walid Cheddira hampir saja mencetak gol yang menjadi killing the game pada laga itu. Sayang dirinya yang sudah berhadapan dengan Diogo Costa, tak mampu menceploskan bola ke gawang.

Timnas Portugal mulai kehabisan waktu tapi wasit memberikan 8 menit injuri time. Maroko mengerahkan seluruh pemainnya untuk membantu di lini pertahanan.

Tensi pertandingan meninggi, pelanggaran semakin banyak terjadi. Maroko mesti kehilangan Cheddira diganjar kartu juning kedua menyusul tekelnya terhadap Joao Felix.

Meski waktu sudah menipis, namun asa Portugal untuk membuat kedudukan imbang belum habis. Portugal coba memanfaatkan keunggulan jumlah pemain. 

Sayangnya upaya itu tak membuahkan hasil hingga wasit meniupkan peluit panjang tanda akhir pertandingan. Maroko keluar sebagai pemenang dengan skor akhir 1-0 dan melaju ke semifinal.

Seluruh pemain Portugal tertunduk lesu menerima kekalahan, termasuk sang bintang Cristiano Ronaldo. Sambil bersimpuh dia tutupi wajahnya dengan kedua tangan. Ronaldo lantas berjalan sambil menunduk. 

Bahkan, Ronaldo tertangkap kamera langsung menuju ruang ganti sambil menangis tersedu disaat mayoritas pemain Portugal dan Maroko masih berada di atas lapangan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here