Aksi Demonstrasi ke PT. Avia Avian Wotan Gresik Diwarnai Dengan Sesepuh Masyarakat Wotan Turun Gunung


Liputanjatim.com
 – Bersamaan dengan digelarnya aksi demonstrasi dari Aliansi Warga Wotan atas timpangnya resapan tenaga kerja lokal di PT. Avia Avian Wotan, seorang sesepuh Desa Wotan turut andil untuk menyuarakan sebuah tuntutan.

Aksi demo tersebut diikuti oleh ratusan lebih dari warga Desa Wotan, mulai dari kalangan anak-anak, pemuda, sampai usia senja, bertempat di halaman PT. Avia Avian, Jalan Raya Deandles, No. KM. 34 Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik, Kamis (13/10/22).

Dari situlah hadir salah seorang sesepuh dari desa Wotan, Kasrun Al Waris (60), warga Desa Wotan, Rt.05 B, Rw. 02. Ia mengatakan, bahwa PT. Avia Avian Wotan selama ini telah berbuat curang kepada warga.

“PT. Avian ini sangat politik. Kami warga Wotan telah mendaftar selama 1 tahun, sampai 1 setengah tahun, itu pun baru dimasukkan,” kata Kasrun.

Menurut Kasrun warga desanya banyak yang diberhentikan, sehingga ia disini menuntut kepada PT. Avia Avian untuk jujur dan mengatakan kebenaran.

“Setelah kerja setengah bulan, tiga bulan, enam bulan, sampai di satu tahun diberhentikan, dan memasukkan tenaga kerja dari luar warga Wotan. Sebab inilah yang membuat kita warga masyarakat Wotan kepanasan,” tegas Kasrun.

Selanjutnya, Syafik Udin selaku Orator dalam aksi tersebut menambahkan, bahwa selama ini hanya ada 48 lebih dari warga desa Wotan yang bekerja di PT Avia Avian Wotan.

“Pihak PT. Avian harus memprioritaskan, dengan menyerap tenaga kerja dari warga Wotan setidaknya sebanyak 70 persen, karena ini menjadi kegelisahan warga,” tambah Rofik.

Merespon tuntutan warga, pihak PT. Avia Avian akhirnya menemui perwakilan dari massa aksi. Alhasil, tuntutan warga diterima dan akan segera berkoordinasi dengan pihak manajemen dan pihak kepala Desa Wotan dalam kurun 1 minggu kedepan.

Menanggapi hal itu, dari keseluruhan massa aksi merasa kesal, karena merasa tuntutan tidak langsung dikabulkan. Sehingga dalam meluapkan kekesalan tersebut, massa aksi memblokade jalan selama kurang lebih 1 jam, tertib dengan pengawalan polisi.

Untuk diketahui, selain tuntutan tentang serapan tenaga kerja lokal, dalam aksi massa itu juga terdapat sejumlah tuntutan lain. Diantaranya adalah, 1) Menuntut PT. Avia Avian Wotan untuk merubah Kebijakan tentang HRD/Personalia Perusahaan dan ketua kelompok pekerja harus dari pihak warga Desa Wotan, 2) Mengganti PT. Outsourcing di PT. Avian Wotan yang sudah semena-mena dan tidak ada keberpihakan terhadap warga Desa Wotan, 3) Memberikan CSR kepada warga Desa Wotan yang berkelanjutan sebagai bentuk tanggung jawab sosial lingkungan perusahaaan PT. Avia Avian, dan 4) hentikan segala bentuk intimidasi perusahan kepada pekerja yang ingin mendirikan serikat buruh.

1 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here