Permudah Layanan Kesehatan, Bupati Gresik Rilis Program Kesehatan UHC

Liputanjatim.com – Bupati Gresik Fandy Akhmad Yani resmi merilis program kesehatan kenamaan Universal Health Converage (UHC), di Halaman Kantor Pemkab Gresik, Selasa (04/10/22). 

Sistem layanan kesehatan menyeluruh yang dikenal dengan sebutan UHC itu nantinya bakal diperuntukkan kepada warga masyarakat Gresik yang belum memiliki kartu BPJS Kesehatan.

Cukup berbekal kartu E-KTP atau KK, diharapkan sebanyak 1.266.334 penduduk Kabupaten Gresik atau sekitar 98,56% dari total jumlah keseluruhan penduduk, bisa lebih mudah menerima pelayanan kesehatan.

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan, bahwa tercapainya UHC ini merupakan perwujudan program Nawa Karsa, yakni Gresik Sehati.

“UHC bisa memberikan pelayanan kesehatan kepada seluruh masyarakat Gresik dengan mudah dan cepat,” kata Bupati Yani.

Sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama nantinya akan disediakan sebanyak 32 puskesmas, 51 klinik, dan 10 dokter praktik mandiri. 

Sedangkan untuk fasilitas kesehatan tingkat rujukan, sudah disiapkan 2 rumah sakit pemerintah dan 17 rumah sakit swasta yang ada di Kabupaten Gresik.

Sebagai program baru, lanjut Bupati Yani, diperlukan adanya rasa optimis untuk menghadapi kendala-kendala yang mungkin nanti muncul.

“Kendala itu pasti ada, pasti muncul. Tapi kita harus yakin dan optimis. Kita tahu, saat ini masih mencakup 98,56 % masih ada 1,4% masyarakat Gresik yang belum tercover. Nanti kita selesaikan pelan-pelan, yang terpenting kita mulai pelayanan kesehatan dengan mudah di tahun ini,” jelas Bupati.

Dari situ Bupati menegaskan, bahwa UHC ini pada prinsipnya adalah membantu orang yang terdaftar dalam BPJS. Oleh sebab itu akan dilakukan mitigasi, bagi mereka yang tergolong mampu tetap bayar dan bagi mereka yang kurang mampu ekonominya akan ditanggung oleh pemerintah.

“Saya minta kepada seluruh Kepala Desa, seluruh Lurah yang hari ini hadir, untuk menjadi agen Pelopor. Sampaikan kepada seluruh masyarakat Gresik hingga ke pelosok, yang membutuhkan pelayanan kesehatan bisa menggunakan E-KTP atau KK. Jangan sampai masyarakat di Kabupaten Gresik tidak mendapatkan pelayanan karena kurang beruntung ekonominya,” tegas Bupati Yani.

Senada dengan Bupati Yani, Kepala BPJS Kabupaten Gresik Tutus Novita turut menambahkan, bahwa UHC merupakan wujud peduli Pemerintah Kabupaten Gresik untuk memastikan kesehatan masyarakat Kabupaten Gresik.

“Selanjutnya kami mengharapkan agar Pemerintah Kabupaten Gresik dapat menjadi penggerak untuk meningkatkan dukungan terhadap keberlangsungan program JKN. Dari cakupan 98,56%, Pemda Gresik mengcover sekitar 30%. Ini cukup luar biasa kontribusi dari Pemda,” tandas Tutus.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here