Antisipasi Penyesuaian Kenaikan Harga BBM, Personil Polres Pasuruan Jaga Ketat SPBU

Liputanjatim.com – Untuk mewujudkan situasi kondusif dan menjaga Harkamtibmas, Polres Pasuruan melakukan pengamanan di sejumlah SPBU di wilayah Kabupaten Pasuruan pasca kenaikan harga BBM. 

Pengamanan yang dilakukan Polres Pasuruan beserta jajarannya itu untuk langkah antisipasi dari kemungkinan adanya aksi penimbunan, penyelewengan, penyalahgunaan dan penyelundupan BBM bersubsidi dari SPBU di wilayah Kabupaten Pasuruan.

Penjagaannya ada di sebanyak 31 SPBU, dari 17 Kecamatan di Kabupaten Pasuruan, dan 11 Kecamatan di wilayah Kabupaten Pasuruan.

Polisi dan TNI melakukan pengamanan serta pengawasan ketat terhadap pembeli yang membawa jerigen maupun tempat (wadah) yang tidak sesuai dengan peruntukkannya.

“Kami akan terus tertibkan terkait hal ini untuk mengantisipasi adanya penyalahgunaan BBM di sejumlah SPBU yang ada di wilayah Kabupaten Pasuruan,” tegas Kapolres Pasuruan AKBP Bayu Pratama Gubunagi, pada Sabtu (03/09/22).

Tidak hanya itu, Pihaknya juga akan mengecek mobil tangki Pertamina pada saat mengisi atau mendistribusikan BBM ke SPBU. Dimulai dari depo apakah sudah sesuai dengan jumlah BBM yang harus diisikan ke SPBU tersebut.

“Anggota kami Polsek dan jajaran Polres Pasuruan sudah di sebar di masing-masing SPBU, akan terus menjaga dan mengawasi sampai selesai untuk memastikan tidak terjadi penyimpangan saat pengisian BBM ke SPBU,” sambungnya.

Ditegaskannya, bahwa Polisi tidak segan-segan melakukan penegakan hukum bagi siapa saja yang melanggar dan melakukan penyimpangan BBM.

“Untuk setiap SPBU, kami akan menerjunkan personel dari Polres Pasuruan maupun  Polsek jajaran yang dibagi dalam dua shift. Sebab jam operasional masing-masing SPBU berbeda,” pungkasnya.

Sedangkan sampai saat ini, untuk wilayah Kabupaten Pasuruan, ketersediaan BBM masih dalam kondisi aman.

Hasil monitoring perubahan harga BBM tepat pada pukul 14.30 WIB, harga Biosolar dari Rp. 5.150 menjadi Rp. 6.800, Pertamax dari Rp. 12.500 menjadi Rp. 14.500 dan Pertalite dari Rp. 7.650 menjadi Rp. 10.000. 

Dan untuk antrian warga yang membeli BBM masih terpantau normal pasca perubahan harga, Untuk stock jenis BBM yang mengalami perubahan harga juga masih tersedia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here