Liputanjatim.com – Anggota DPRD Jatim, Hadi Dedyansyah mendorong penataan rusunami harus memprioritaskan warga Kota Surabaya. Jika tidak, warga kota akan semakin banyak tidak mendapat tempat tinggal. Karena selama ini, rumah susun tidak semua di tempati warga Surabaya asli.
“Secara administratif harus ada perbaikan. Sehingga kebutuhan rumah susun benar-benar bisa dinikmati warga kota,” terang Hadi Dedyansyah.
Politisi Partai Gerindra Jatim ini, berharap ada komunikasi intens antara warga dengan Pemerintah Kota Surabaya. Pemkot terus berupaya mengentaskan warga yang tinggal di rumah susun agar segera terlepas dari status MBR. Salah satunya yakni melalui pemanfaatan lahan aset milik pemkot untuk digunakan program padat karya.
“Semua warga yang tinggal di rusun di data, apa yang diinginkan,” kata Dedi yang siap maju calon Wali Kota Surabaya 2024.
Hadi Dediyansah menyampaikan, dirinya berharap masyarakat membantu mengubah wajah kota ini menjadi lebih baik lagi. “Sebab permasalahan kampung-kampung saat reses, banyak dikeluhkan adalah pemukiman yang layak,” kata Cak Dedi sapaan akrabnya.
Cak Dedi mengatakan, banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan Kota Surabaya kedepan. “Masih banyak masalah di Kota Surabaya yang belum terselesaikan. Seperti persoalan ekonomi, pengangguran, rumah susun, surat ijo dan rumah pompa masih menjadi masalah di Kota Surabaya. Ini masalah serius yang belum terselesaikan,” jelasnya.