Liputanjatim.com – Ratusan mahasiswa yang mengatasnamakan BEM SI menggelar aksi demonstrasi di deoan Gedung DPRD Jawa Timur, Rabu (6/7/2022).
Aksi demonstrasi tersebut digelar mahasiswa terkait penolakan draft RKUHP. Dua orang anggota DPRD Jatim pun turun menemui peserta demonstrasi, yakni Noer Sotjiepto dan Hari Putri Lestari.
Keduanya mendengarkan secara langsung sejumlah aspirasi yang dibawa para mahasiswa. “Prinsipnya, kami menyerap aspirasi dan meneruskan ke DPR RI maupun pemerintah pusat,” kata Hari Putri Lestari atau HPL seusai bertemu dengan massa.
Ada sejumlah tuntutan yang disampaikan para mahasiswa terkait dengan draft RKUHP yang dinilai memuat pasal kontroversial diantaranya terkait penghinaan pada pemerintah. Lalu, ketentuan terkait aksi yang juga diatur.
Politisi PDI Perjuangan itu mengungkapkan, setelah mendengarkan aspirasi mereka, dia menganggap hal itu cukup rasional. Dia berharap, aspirasi dan kekhawatiran para mahasiswa itu nantinya dapat dijelaskan oleh DPR RI.
Penjelasan kepada publik ditegaskan penting. Utamanya, terkait pasal krusial dalam draft RKUHP yang dikhawatirkan tersebut. Agar pemahaman yang dimaksud dalam pasal itu dapat utuh.
“Menurut saya, DPR RI wajib menjelaskan kepada masyarakat agar dapat paham apa yang dikhawatirkan itu,” jelas anggota Komisi E DPRD Jatim tersebut.