Seorang Jemaah Haji Asal Lamonga Meninggal di Madinah Karena Sakit Jantung

Lamongan
Iluistrasi

Liputanjatim.com – Kabar duka kembali datang dari jemaah haji Indonesia yang berada di Madinah, Arab Saudi. Jemaah haji perempuan bernama Bawuk binti Karso (58) meninggal dunia pada Senin (13/6) pagi waktu setempat. Ia pun langsung dimakamkan di Makam Syuhada Uhud.

Ia meninggal karena sakit jantung. Sebelum ke Tanah Suci, jemaah tersebut telah menjalani pemeriksaan kesehatan selama beberapa kali.

Kepala Kantor KKP Kelas 1 Surabaya, Slamet Mulsiswanto menyebut, jemaah haji tersebut meninggal karena sakit jantung.

“Kemarin ada yang meninggal, ada pemeriksaan satu dan dua di kabupaten/kota memang, dari gejala yang dilihat ada indikasi penyakit terkait dengan jantung. Dengan adanya itu, kami dari KKP pemeriksaan ketiga kita menjadikan perhatian penuh. Dokter periksa detail, cermat dan menghindari masalah untuk nasional,” kata Slamet di Gedung Bir Ali, Selasa (14/6/2022).

Sementara Kepala Bidang UKLW dan Wakabid Kesehatan PPHI Embarkasi Surabaya, Dr Acub Zaenal menjelaskan, pihaknya telah memeriksa kesehatan pertama hingga ketiga jemaah haji yang wafat di Madinah.

Dari kartu kesehatan jemaah haji tersebut, pemeriksaan pertama di kabupaten/kota sudah terindikasi masalah yang berkaitan dengan jantung.

“Kemudian dilakukan pembinaan, sehingga pemeriksaan tahap kedua sebenarnya sudah terkendali penyakitnya. Makanya terbitlah status pendampingan. Pengendalian yang dilakukan kabupaten kota sudah bagus,” jelasnya.

Kemudian, saat masuk Asrama Haji, bidang kesehatan melakukan pemeriksaan tahap tiga. Pemeriksaan ketiga ini untuk menentukan status layak terbang.

“Dalam pemeriksaan on the spot kami, tentunya dengan melihat riwayat yang bersangkutan, analisis kami bersangkutan layak melanjutkan ke tanah suci Arab Saudi. Mungkin ketika di sana ada risiko kelelahan. Kalau melihat statusnya ada infeksi. Infeksi ini yang memperberat kondisi yang dimiliki yang bersangkutan dan akhirnya beliau wafat,” ujarnya.

Di kesempatan ini, Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya, Abdul Haris berharap, jemaah haji yang meninggal tidak bertambah. Jemaah yang meninggal di Tanah Suci itu juga dimakamkan di sana.

“Mudah-mudahan ini yang pertama dan yang terakhir. Dimakamkan di sana, wafatnya di Madinah dimakamkan di Madinah,” katanya.

Sebelumnya, sudah ada dua calon jemaah asal Kabupaten Nganjuk meninggal sebelum keberangkatan. Kedua calon jemaah haji sudah mempersiapkan diri untuk berangkat haji dan sudah manasik.

“Ada 2 yang wafat di daerah asal, dari Nganjuk. Ternyata kedua almarhum sudah menyiapkan berangkat dan sudah mengikuti bimbingan manasik di tingkat kabupaten maupun kecamatan. Hanya saja, menjelang keberangkatan yang satu ada gejala kurang sehat, kedua menjelang berangkat izin ada keluhan. Kemudian ada berita duka, bahwa dua jemaah tersebut wafat,” tandasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here