Liputanjatim.com – Wabah penyakit kuku dan mulut yang menyerang hewan ternak berkuku ganda membuat rugi banyak masyarakat Jawa Timur. Dan hingga saat ini wabah tersebut masih belum ada jalan keluarnya.
Seperti yang dikatakan anggota DPRD Jatim, Muhammad Fawaid saat melakukan agenda serap aspirasi di daerah pilihannya, Jember-Lumajang banyak mendapat keluhan terkait wabah tersebut. Tidak sedikit ternak yang mati ketika terpapar wabah PMK tersebut.
“Dari keluhan yang masuk saat saya reses, dan juga data yang disampaikan di Rowo Sari, Rowo Kangkung ini dan wilayah lain di Jember Lumajang. Masalah PMK menjadi keluhan utama, apalagi ini mau Hari Raya Qurban tentu harapannya dapat untung kan. Namun yang terjadi sebaliknya malah rugi,” kata Fawaid, Kamis (2/5/2022).
Bahkan, Fawaid yang juga Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Jatim ini, menuturkan bahwa persoalan wabah PMK ini bagi para peternak lebih berat dibanding sebaran Covid-19.
“Kala Covid-19, manusianya kena ternaknya aman, bagi peternak masih ada lahan pendapatan. Nah kalau PMK ternaknya kena, trus mati petaninya kena imbas juga. sumber pendapatannya hilang, jadi susahnya dua kali. Disini dari data Pak Kades tadi ada 13 ternak yang mati, ” jelasnya.
Sebagai solusi yang didengarnya dari masyarakat, Fawaid menuturkan rata-rata para peternak ingin beralih kepada ternak air tawar. Permintaan tersebut menurutnya positif yang harus didukung pemerintah.
“Mereka meminta dibantu untuk sementara bisa beralih ke ternak air tawar. Bisa Lele, ikan Nila, Gurame dan yang lainnya,” ungkap politisi yang juga Presiden Laskar shalawat Nusantara ini.
Karenanya Fraksi Gerindra akan mendesak seluruh pihakk terkait di Pemprov bekerja bersama membuat kebijakan meringankan beban peternak yang sapinya mati karena PMK. Apalagi kata Gus Mufa saat ini juga masuk tahun ajaran baru anak anak naik ke jenjang sekolah berikutnya.
“Maka saya mengusulkan Kementrian Pendidikan Nasional, juga Dinas Pendidikan di daerah daerah bisa memberi kebijakan dengan meringankan beban biaya yang harus dikeluarkan untuk anak anak peternak yang dirundung masalah ini. Ini lah bagi saya solusi yang harus diambil pemerintah. Dan kami Fraksi Gerindra akan memperrjuangkan agar ini bisa diwujudkan,” pungkasnya.